dc.description.abstract | lmu Pengetahuan Sosial Hasil observasi pendahuluan saat proses pembelajaran IPS di kelas IVSDN Sidomukti 02 menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran masih
berpusat pada guru. Hal ini terjadi karena guru masih menggunakan metode
konvensional dan terbatasnya penggunaan media dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, sehingga
kurang memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengkonstruksi
pengetahuan secara aktif melalui proses penemuan selama proses pembelajaran
berlangsung. Oleh karena itu, dilakukan kerjasama dengan guru kelas untuk
membuat suatu rencana perbaikan pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran
guided discovery melalui permainan ular tangga merupakan upaya yang ditempuh
untuk diterapkan dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sidomukti 02
kecamatan Mayang kabupaten Jember pada siswa kelas IV sebanyak 27 orang
siswa, yang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Hasil analisis data untuk ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh dari
pelaksanaan tes hasil belajar pada akhir siklus I dan siklus II menunjukkan
kenaikan yang signifikan jika dibandingkan dengan sebelum tindakan siklus
dilakukan. Hal ini terbukti dengan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal
yang diperoleh sebelum tindakan siklus, siklus I, dan siklus II secara berturutturut
masing-masingadalahsebesar30%,74,07%,dan81,48%.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa penerapan metode pembelajaran guided discovery melalui permainan ular
tangga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS SDN
Sidomukti 02. Disarankan agar metode pembelajaran guided discovery melalui
permainan ular tangga dapat digunakan sebagai alternative metode pembelajaran
yang dapat diterapkan dan dikembangkan dalam proses pembelajaran IPS maupun
mata pelajaran lain. | en_US |