PERBEDAAN PARTISIPASI SISWA DALAM KOPERASI SEKOLAH DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN PENGALAMAN ORGANISASI (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS XI JURUSAN PEMASARAN SMK NEGERI 1 TANGGUL TAHUN 2010/2011)
Abstract
Adanya koperasi sekolah sangat penting sekali, mengingat koperasi sekolah
merupakan salah satu media pendidikan bagi para siswa untuk belajar melakukan
usaha atau latihan berkoperasi, mengembangkan kemampuan berorganisasi,
mendorong untuk berinovasi, dan sebagainya. Maka untuk mendukung
keberlangsungan koperasi sekolah, dibutuhkan partisipasi aktif dari para siswa,
namun pada saat ini peran siswa dalam koperasi sekolah masih minim. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan partisipasi siswa laki-laki dan
perempuan dalam koperasi sekolah dan juga untuk mengetahui perbedaan yang
signifikan partisipasi siswa yang memiliki pengalaman organisasi dan yang tidak
memiliki pengalaman organisasi dalam koperasi sekolah (studi kasus pada siswa
kelas XI jurusan pemasaran SMK Negeri 1 Tanggul Tahun 2010/2011). Apakah ada
perbedaan partisipasi antara siswa perempuan dan siswa laki-laki serta antara siswa
yang memiliki pengalaman organisasi dengan siswa yang tidak memiliki pengalaman
organisasi.
Jenis penelitian ini adalah causal comparative dengan menggunakan
pendekatan analisis deskriptif dan inferensial dengan menggunakan metode
pengumpulan data yang meliputi observasi, angket, dokumentasi dan wawancara.
Jumlah responden adalah 114 siswa yang pengambilannya menggunakan populasi
sedangkan analisis data menggunakan uji normalitas dan uji-t. Hasil uji normalitas
vii
menunjukkan bahwa distribusi nilai partisipasi siswa dalam koperasi sekolah adalah
normal, dimana nilai Asym. Sig adalah 0,476 jadi probabilitas (Sig.) 0,476 > 0,05.
Hasil penelitian manunjukkan bahwa hipotesis pertama yang berbunyi
“diduga ada perbedaan yang signifikan antara partisipasi dalam berkoperasi siswa
laki-laki dan perempuan di sekolah” terbukti, dimana t
hit
> t
yaitu 7,061 > 1,982
yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara
partisipasi siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam koperasi di sekolah. Hal
tersebut juga bisa dilihat dari skor rata-rata partisipasinya, dimana tingkat skor ratarata
partisipasi
siswa
laki-laki
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
siswa
perempuan
M
tab
(rata-rata partisipasi siswa laki-laki) > M
(rata-rata partisipasi siswa perempuan)
yaitu 34,48 > 29,05. Untuk hipotesis kedua yang berbunyi “diduga ada perbedaan
yang signifikan antara partisipasi dalam berkoperasi siswa yang memiliki pengalaman
organisasi dan yang tidak memiliki pengalaman organisasi di sekolah” terbukti,
dimana t
hit
> t
tab
Y
yaitu 2,142 > 1,982 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi
ada perbedaan yang signifikan antara partisipasi siswa yang memiliki pengalaman
organisasi dan yang tidak memiliki pengalaman organisasi dalam koperasi di sekolah.
Hal tersebut juga bisa dilihat dari skor rata-rata partisipasinya, dimana M
(rata-rata
partisipasi siswa yang memiliki pengalaman organisasi) > M
(rata-rata partisipasi
siswa yang tidak memiliki pengalaman organisasi) yaitu 32,06 > 30,08. Hal ini berarti
ada perbedaan partisipasi siswa dalam koperasi sekolah ditinjau dari jenis kelamin
dan pengalaman organisasi. Dilihat dari nilai rata-rata partisipasi siswa yaitu sebesar
30,55 yang terletak pada kelas 29 – 31 sedang, maka dapat dikatakan bahwa secara
keseluruhan partisipasi siswa dalam koperasi sekolah berada pada kriteria sedang.