Analisis Aspek Ergonomi Pekerja Bagian Sortasi Akhir Pada Pengolahan Kopi Robusta Secara Semi Basah (Studi Kasus Pt. J. A. Wattie Perkebunan Durjo Jember)
Abstract
Proses pengolahan di PT. J. A. Wattie Durjo Jember masih belum
dilakukan analisis aspek ergonomisnya, akibatnya terdapat beberapa pekerja yang
masih mengalami keluhan atau rasa tidak nyaman di lingkungan kerja khususnya
bagian sortasi akhir kopi robusta. Hal tersebut dapat diketahui dari desain meja
dan kursi yang terdapat di PT. J. A. Wattie Perkebunan Durjo Jember. Desain
meja dan kursi untuk saat ini bisa dikatakan masih belum ergonomis sehingga
menyebabkan ketidaknyamanan terhadap pekerja dalam melakukan pekerjaannya.
Oleh karena itu maka perlu dilakukan penelitian tentang aspek ergonomis guna
untuk mengevaluasi aspek ergonomis pekerja bagian sortasi di PT. J. A. Wattie
Perkebunan Durjo Jember.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi kenyamanan pekerja bagian
sortasi di PT. J.A. Wattie Perkebunan Durjo Jember ditinjau dari aspek
anthropometri meliputi kenyamanan tentang penggunaan kursi dan meja ketika
melakukan sortasi kopi robusta, mengevaluasi lingkungan kerja (suhu dan
kelembaban ruang kerja serta kebisingan) di divisi pengolahan bagian sortasi biji
kopi robusta di PT. J.A. Wattie Perkebunan Durjo Jember serta memberi alternatif
desain kursi dan meja dengan metode anthropometri.
Penelitian ini dilakukan melalui metode observasi dengan cara wawancara
dengan beberapa staf dan pekerja di PT. J. A. Wattie Perkebunan Durjo Jember.
Pengambilan data penelitian berupa ukuran meja, kursi dan dimensi tubuh pekerja
(tinggi duduk, tingggi bahu, tinggi siku, tinggi lutut, tinggi popliteal, jarak pantat
– popliteal, lebar bahu dan jangkauan tangan, tinggi badan) serta juga kondisi
lingkungan (suhu, kelembaban dan kebisingan suara). Metode analisis yang
digunakan yaitu persentil 95 untuk penetapan data anthropometri serta juga rerata dan standar deviasi untuk variabel kondisi lingkungan dan dimensi tubuh
manusia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi lingkungan (suhu,
kelembaban dan kebisingan suara) masih belum optimum. Nilai optimum suhu,
dan kelembaban ruangan untuk orang bekerja berturut-turut yaitu 25
C, 70%80%
dan 85 dB. Suhu dan kelembaban di ruang sortasi PT. J. A. Wattie
Perkebunan Durjo Jember pada pukul 06.00 WIB, 09.00 WIB dan 12.00 WIB
berturut-turut adalah 19,8
o
C dan 86%; 28,7
o
C dan 72,78%; 30
C dan 68,5%,
sedangkan tingkat kebisingan suara dibeberapa tahapan produksi yaitu pada
proses pulping 85 dB, washing 94 dB, bordes 88 dB dan hulling & pengayakan
adalah 99 dB. Hasil perhitungan untuk desain meja memilki panjang yaitu 195
cm, lebar 70 cm dan tinggi 80 cm, sedangkan ukuran kursi yang diperoleh yaitu
panjang 120 cm, tinggi (tanpa sandaran) 46 cm, panjang sandaran 100 cm dan
lebar sandaran 54 cm. Desain meja dan kursi yang sebelumnya mengalami
perubahan ukuran antara lain tinggi meja, tinggi kursi, lebar meja dan lebar kursi.
Adanya suatu desain yang ergonomis diharapkan mampu meningkatkan
produktifitas dalam melakukan kegiatan sortasi tanpa menimbulkan suatu
kelelahan tubuh yang terlalu cepat.