ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN BAKU UNTUK PERANCANGAN PENGGUDANGAN COCO FIBER DENGAN PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) (Studi Kasus di CV. Tiga Sehati Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember)
Abstract
Ketidakpastian jumlah bahan baku coco fiber yang ada perlu mendapatkan
perhatian karena memiliki efek langsung terhadap keuntungan perusahaan. Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan harus meminimumkan total biaya dalam
perubahan tingkat persediaan dengan metode EOQ (Economic Order Quantity).
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah bahan baku, frekuensi yang
tepat dan mengetahui besarnya biaya persediaan yang paling ekonomis untuk
perancangan penggudangan coco fiber pada bulan tertentu dan menentukan alternatif
gudang yang diperlukan sesuai hasil analisis.
Penelitian dilakukan dalam dua metode yaitu metode observasi (Pengamatan),
metode pengambilan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap obyek penelitian coco fiber, yaitu : data persediaan, data penjualan, biaya
gudang, volume penjualan, barang jadi dan bahan baku. Metode Interview
(Wawancara), yaitu melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait yaitu : Bapak
Suwidi sebagai pemilik pabrik dan mandor, secara langsung mengenai proses produksi
coco fiber di CV. Tiga Sehati.
Berdasarkan hasil penelit ian, jumlah pengadaan bahan baku coco fiber
yang paling ekonomis berdasarkan perhitungan adalah sebesar 425 kg set iap kali
pengadaan. Sedangkan Biaya total atau total cost (TC) yang harus dikeluarkan
dalam melakukan pengadaan bahan baku coco fiber oleh CV. Tiga Sehat i selama
periode produksi Agustus 2011 dengan menggunakan metode EOQ adalah Rp
134.629.479,26 (Seratus Tiga Puluh empat Juta Enam Ratus Dua Puluh Sembilan
Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Sembilan koma Dua Puluh Enam Rupiah).