APLIKASI PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL) MENGGUNAKAN DIAGRAM PARETO DAN ANALISIS FISHBONE DALAM MENGURANGI KEGAGALAN PRODUK COCO FIBER (Studi Kasus di CV. Tiga sehati Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember)
Abstract
Pada saat ini di dunia industri, kualitas memainkan peranan yang sangat
pent ing apabila produk yang dihasilkan ingin tetap berada di pasaran, Karena
dengan adanya kualitas yang baik maka produk yang dihasilkan dapat bersaing
dengan produk sejenis. Kualitas produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas
yang baik, tetapi dalam proses produksi masih banyak terjadi cacat.
Pengendalian mutu merupakan salah satu cara untuk mencari akar
permasalahan kualitas, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan seven
tools untuk mengetahui akar permasalahan terhadap produk yang mengalami
cacat, serta dapat mengetahui penyebab-penyebab terjadinya cacat.
Penelit ian ini menggunakan teknik-teknik perbaikan kualitas yang terdir i
atas lembar periksa, diagram pareto, dan diagram fishbone. Berdasarkan hasil
penelit ian dan pengolah data menggunakan diagram pareto, analisis fishbone dan
lembar periksa diperoleh empat jenis cacat pada coco fiber yaitu proporsi serat
panjang dan pendek, warna serat, kandungan kotoran dan kadar air. Sedangkan
penyebab cacat yang paling t inggi berdasarkan diagram pareto berturut-turut yait u
proses pengolahan mencapai 46,7% (proporsi serat panjang dan pendek dan
warna), mesin (kandungan kotoran) 33.3% dan human error (kadar air) 20%. Dar i
diagram fishbone penyebab dipengaruhi oleh lima faktor yaitu personal, mesin,
proses, dan material dan lingkungan.
Alternat if strategi pengembangan mutu yang perlu dilakukan adalah
menentukan standar mutu bahan baku dan perlu adanya sortasi bahan baku untuk
meningkatkan kualitas coco fiber, perawatan dan perbaikan mesin dilakukan
secara rutin, melakukan pengawasan di set iap proses produksi, dan sanitasi yang
baik.