dc.description.abstract | Problematika dalam masalah transportasi tidak hanya terjadi pada kota – kota
besar di Indonesia tetapi juga terjadi di kota yang sedang berkembang, Kota Jember
merupakan salah satu kota kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur sudah
mengalami beberapa masalah dalam bidang transportasi. Kemacetan merupakan salah
satu masalah dalam bidang transportasi yang harus diselesaikan. Kemacetan dapat
dikatakan sebagai akar dari beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan
diantaranya semakin panjang waktu tempuh perjalanan dan meningkatnya konsumsi
bahan bakar suatu kendaraan.
Prasarana jalan harus direncanakan sesuai dengan kelas jalan dan kebutuhan
masyarakat. Namun peningkatan aktivitas pengguna serta bangkitan perjalanan
seringkali menimbulkan kemacetan. Salah satu ruas jalan di Kota Jember yang sering
menimbulkan kemacetan terjadi di ruas Jalan Trunojoyo antara Simpang Jalan
Trunojoyo – Jalan Diponegoro sampai dengan Simpang Jalan Trunojoyo – Jalan
Samanhudi Pasar Tanjung. Berdasarkan survey awal, tundaan kendaraan ini
ditimbulkan oleh fasilitas parkir kendaraan dan hambatan seperti orang yang
menyeberang di sembarang tempat serta manuver kendaraan yang berasal dari Jalan
Dr. Wahidin menuju ke Jalan KH Siddiq. Hal – hal tersebut dapat mengakibatkan
penurunan kecepatan para pengendara dan mengakibatkan tundaan bahkan terjadi
kemacetan lalu lintas. Berdasarkan masalah dan kenyataan yang ada di lapangan,
analisis awal yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan penataan lahan parkir
yang efektif serta lebih memperketat peraturan lalu lintas di ruas simpang Jalan
Trunojoyo – Jalan Diponegoro sampai Simpang Jalan Trunojoyo – Jalan Samanhudi.
ix
Penelitian dilaksanakan di ruas Jalan Trunojoyo antara Simpang Semar
sampai Simpang Pasar Tamjung. Metode pengambilan data dilakukan dengan
menghitung volume lalu lintas terklasifikasi pada hari kerja (hari rabu) dan hari libur
(weekend) jam 06.00 – 21.00. Data hasil survey inventaris ruas jalan, volume lalu
lintas terklasifikasi dan observasi lapangan diolah sebagai masukan data perhitungan
kinerja operasional jalan. Prosedur perhitungan kinerja operasional jalan berdasarkan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Setelah mendapatkan indikator
kinerja ruas jalan pada semua periode jam puncak kemudian dilakukan skoring
metode matrix diagram berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14
tahun 2006 tentang tingkat pelayanan untuk jalan arteri primer.
Hasil dan pembahasan kinerja operasional jalan pada ruas Jalan Trunojoyo
menunjukkan bahwa terjadi perubahan nilai derajat kejenuhan, kecepatan serta
kapasitas. Untuk penilaian secara umum penggunaan skenario pola parkir paralel
serta penekanan pada kelas hambatan samping merupakan skenario yang paling
optimal. Peningkatan kapasitas dengan menggunakan skenario optimal dapat
mencapai 419,84 smp/jam. | en_US |