Show simple item record

dc.contributor.authorFebby Anggarawan Pradana
dc.date.accessioned2013-12-05T05:04:08Z
dc.date.available2013-12-05T05:04:08Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM081910301067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4734
dc.description.abstractProblematika dalam masalah transportasi tidak hanya terjadi pada kota – kota besar di Indonesia tetapi juga terjadi di kota yang sedang berkembang, Kota Jember merupakan salah satu kota kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur sudah mengalami beberapa masalah dalam bidang transportasi. Kemacetan merupakan salah satu masalah dalam bidang transportasi yang harus diselesaikan. Kemacetan dapat dikatakan sebagai akar dari beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan diantaranya semakin panjang waktu tempuh perjalanan dan meningkatnya konsumsi bahan bakar suatu kendaraan. Prasarana jalan harus direncanakan sesuai dengan kelas jalan dan kebutuhan masyarakat. Namun peningkatan aktivitas pengguna serta bangkitan perjalanan seringkali menimbulkan kemacetan. Salah satu ruas jalan di Kota Jember yang sering menimbulkan kemacetan terjadi di ruas Jalan Trunojoyo antara Simpang Jalan Trunojoyo – Jalan Diponegoro sampai dengan Simpang Jalan Trunojoyo – Jalan Samanhudi Pasar Tanjung. Berdasarkan survey awal, tundaan kendaraan ini ditimbulkan oleh fasilitas parkir kendaraan dan hambatan seperti orang yang menyeberang di sembarang tempat serta manuver kendaraan yang berasal dari Jalan Dr. Wahidin menuju ke Jalan KH Siddiq. Hal – hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan kecepatan para pengendara dan mengakibatkan tundaan bahkan terjadi kemacetan lalu lintas. Berdasarkan masalah dan kenyataan yang ada di lapangan, analisis awal yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan penataan lahan parkir yang efektif serta lebih memperketat peraturan lalu lintas di ruas simpang Jalan Trunojoyo – Jalan Diponegoro sampai Simpang Jalan Trunojoyo – Jalan Samanhudi. ix Penelitian dilaksanakan di ruas Jalan Trunojoyo antara Simpang Semar sampai Simpang Pasar Tamjung. Metode pengambilan data dilakukan dengan menghitung volume lalu lintas terklasifikasi pada hari kerja (hari rabu) dan hari libur (weekend) jam 06.00 – 21.00. Data hasil survey inventaris ruas jalan, volume lalu lintas terklasifikasi dan observasi lapangan diolah sebagai masukan data perhitungan kinerja operasional jalan. Prosedur perhitungan kinerja operasional jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Setelah mendapatkan indikator kinerja ruas jalan pada semua periode jam puncak kemudian dilakukan skoring metode matrix diagram berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 tahun 2006 tentang tingkat pelayanan untuk jalan arteri primer. Hasil dan pembahasan kinerja operasional jalan pada ruas Jalan Trunojoyo menunjukkan bahwa terjadi perubahan nilai derajat kejenuhan, kecepatan serta kapasitas. Untuk penilaian secara umum penggunaan skenario pola parkir paralel serta penekanan pada kelas hambatan samping merupakan skenario yang paling optimal. Peningkatan kapasitas dengan menggunakan skenario optimal dapat mencapai 419,84 smp/jam.en_US
dc.relation.ispartofseries081910301067;
dc.subjectKinerja Jalan Melalui Optimalisasi Manajemen Lalu Lintas Segmen Simpangen_US
dc.titlePENINGKATAN KINERJA JALAN MELALUI OPTIMALISASI MANAJEMEN LALU LINTAS PADA SEGMEN SIMPANG JALAN TRUNOJOYO – JALAN DIPONEGORO SAMPAI SIMPANG JALAN TRUNOJOYO – JALAN SAMANHUDI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record