Analisis Lingkungan dan Evaluasi Kenyamanan Kerja
Abstract
Cerutu merupakan salah satu komoditi ekspor terbesar di Indonesia.
Koperasi Karyawan Kertanegara PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)
merupakan perusahaan yang memproduksi cerutu di Kabupaten Jember. Setiap
tahun produksi cerutu meningkat sekitar 25.000 batang per-tahun. Pada Koperasi
Karyawan Kertanegara, upaya untuk meningkatkan produktivitas dilakukan
dengan menuntut karyawan memproduksi cerutu sesuai target yang ditetapkan
oleh perusahaan. Selain karyawan sebagai pelaksana kerja, faktor terpenting yang
mempengaruhi produktivitas kerja adalah kondisi lingkungan kerja. Upaya yang
dapat dilakukan untuk menciptakan kenyamanan adalah dengan penerapan
ergonomi dan antropometri di tempat kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) melakukan analisis
kondisi lingkungan kerja (suhu, kelembaban, kebisingan dan pencahayaan)
berdasarkan segi ilmu ergonomi dan pengaruh terhadap kenyamanan kerja; 2)
memberikan suatu usulan mengenai perbaikan kondisi lingkungan kerja yang
sesuai dengan ilmu ergonomi; 3) memberikan alternatif solusi melalui
perancangan meja dan kursi kerja dengan metode antropometri.
Setelah dilakukan analisis kondisi lingkungan kerja yang meliputi (suhu,
kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan) sudah memenuhi persyaratan
kesehatan lingkungan kerja, data suhu diantara 27,9oC - 29,3oC, kelembaban
diantara 73,6% - 81,9%, kebisingan diantara 59,8 dB-72,0 dB, dan pencahayaan
137,2 lux- 599,2 lux. Solusi yang disarankan untuk mengurangi suhu yang tinggi
perlu penambahan kipas angin, untuk intensitas kebisingan yang tinggi disarankan
untuk menggunakan penutup telinga, sedangkan untuk pencahayaan disarankan
untuk memberikan penambahan lampu.Keadaan kursi dan meja pekerja yang kurang ergonomis seperti tidak
adanya sandaran kursi, tinggi kursi, lebar kursi, tinggi meja dan lebar meja
mengakibatkan pekerja kurang nyaman dalam bekerja. Maka dari itu, untuk
menciptakan kenyamanan dalam bekerja telah dirancang meja dan kursi kerja
yang ergonomis sesuai dengan antropometri tubuh pekerja. Usulan yang
disarankan yaitu tinggi meja 75 cm, lebar meja 65 cm, tinggi kursi 43 cm, panjang
alas duduk 44 cm, tinggi sandaran punggung 58 cm, dan lebar sandaran punggung
42 cm. Sedangkan alas duduk dan sandaran punggung dibuat dengan dilapisi
bahan yang empuk seperti misalnya spons.