ANALISIS PEMASARAN JERUK SIAM (Citrus nobilis LOUR var.) DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA ( Studi kasus di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember )
Abstract
Kecamatan Umbulsari merupakan salah satu daerah sentra tanaman jeruk
siam (Citrus nobilis LOUR var.) di Kabupaten Jember dengan populasi mencapai
1.995.000 pohon. Kajian mengenai mekanisme pemasaran jeruk siam yang terjadi
di Kecamatan Umbulsari perlu dilakukan mengingat adanya peningkatan produksi
sejalan dengan penambahan jumlah populasi. Penelitian ini bertujuan untuk
(1) mengidentifikasi saluran-saluran distribusi dan fungsi-fungsi pemasaran
yang dilakukan oleh lembaga pemasaran di Kecamatan Umbulsari, (2) untuk
mengetahui efisiensi saluran (3) mengetahui struktur pasar terbentuk
(4) mengetahui prospek pengembangan pemasaran jeruk siam jeruk siam di masa
yang akan datang.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember,
Jawa Timur, dengan menggunakan metode secara sengaja atau Purposive Method.
Metode diskriptif dan analitik adalah metode yang digunakan dalam
melaksanakan penelitian ini. Pengambilan contoh pada penelitian ini dilakukan
dengan cara acak (random) pada 60 responden dalam 4 desa dengan
menggunakan metode Two Stage Cluster Sampling dan pengambilan contoh pada
lembaga pemasaran dilakukan dengan menggunakan metode Snowball Sampling.
Metode Analisa yang digunakan adalah analisis Margin Pemasaran dan Share
Keuntungan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) saluran pemasaran jeruk siam di
Kecamatan Umbulsari ada lima macam yaitu saluran pemasaran satu, saluran
pemasaran dua, saluran pemasaran tiga, saluran pemasaran empat, dan saluran
pemasaran lima. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga
pemasaran adalah fungsi pertukaran, fungsi, dan fungsi fasilitas, (2) saluran
pemasaran satu tingkat adalah saluran pemasaran yang paling efisien dari empat
saluran pemasaran yang lain, didasarkan pada saluran pemasaran satu adalah
saluran paling pendek, nilai MP = Rp. 1.558,92 < nilai Pf = Rp. 3.986,82, pada
distribusi margin memiliki nilai dengan interval antar lembaga yang paling kecil,
dan share pemasaran yang lebih merata, (3) struktur pasar yang terbentuk pada
pemasaran jeruk siam di Kecamatan Umbulsari menunjukkan suatu pasar bersaing
tidak sempurna dan cenderung mengarah pada pasar oligopsoni, didasarkan pada
perbandingan jumlah penjual yanng lebih banyak daripada pembeli, adanya
hambatan masuk keluar pasar dalam hal permodalan yang dibutuhkan cukkup
besar, butuh waktu dan pengalaman yanng relatif lama membentuk jaringan
pemasaran dan kemudahan memperoleh informasi pasar, serta jenis produk yang
diperjualbellikan bersifat homogen terstandarisasi (4) pemasaran jeruk siam di
Kecamatan Umbulsari berada pada daerah ideal dengan nilai IFAS = 2,40 dan
EFAS = 2,65, yang artinya bahwa pemasaran jeruk siam di Kecamatan Umbulsari
memiliki peluang pengembangan yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk
dikembangkan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]