DESAIN PROTOTIPE ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN JARAK JAUH DENGAN PENGENDALI KOMPUTER
Abstract
Pengamatan cuaca seperti curah hujan sebagian besar masih dilakukan
secara manual. Dengan adanya pengamatan secara manual maka transfer data
akan memakan waktu yang lama untuk sampai kepada si pengguna. Dengan
adanya desain prototipe alat pengukur curah hujan jarak jauh diharapkan dapat
mempercepat transfer data curah hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendesain dan menguji kinerja rancangan alat.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Instrumentasi dan Laboratorium
Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan, Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah solder listrik, multimeter, komputer PC, PPI card,
Oscilloscope (Model CS – 4125), Rainfall Simulator, Software Quick Basic,
sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PCB titik, timah, IC
NE 555, IC 74LS 93, IC 4011, IC 7805 dan 7812, resistor 10 k
Ω , 1 k Ω ,
potensiometer 50 k Ω , kapasitor elektrolit 2200
µ
f/16 volt; 1
µ
f/16 volt;
0,1
µ
f/16volt, slot IC, doida, , kabel mono, jack mini stereo, lampu LED, travo
1A, Teflon, Plat besi, akrilik. Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas beberapa
tahap yaitu: (1) tahap perancangan; (2) tahap pembuatan; (3) uji coba alat; (4)
persamaan konversi; (5) uji kinerja alat; (6) pengambilan data; (7) analisis data.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil untuk persamaan konversi
sebesar y = 19,046x – 7,9902. Persamaan ini akan mengonversi cacahan yang
terbaca dilayar komputer menjadi besaran volume (ml). Dari hasil uji sensor
didapatkan, untuk satu cacahan setara dengan pulsa sebesar 506,725, dengan
simpangan baku sebesar 247,36. Dari hasil uji alat secara keseluruhan didapatkan
hasil pada 4 rpm dengan intensitas 0,44 mm/jam penyimpangan dan error sebesar
48,54 ml dan 4,40 %, pada 7 rpm dengan intensitas0,63 mm/jam penyimpangan
dan error sebesar 68,12 ml dan 3,46 %, pada 8 rpm dengan intensias 0,67 mm/jam
penympangan dan error sebesar 88,68 ml dan 3,44 %, 10 rpm dengan intensitas
0,68 mm/jam penyimpangan dan error sebesar 59,61 ml dan 2,57 %.
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah desain alat yang
dibuat dapat berfungsi untuk mengukur curah hujan, tetapi harus dikonversi
dengan persamaan yang terbentuk (y = 19,046x – 7,9902).