Show simple item record

dc.contributor.authorGurrotul Shinta Nurul Gomama
dc.date.accessioned2014-01-28T12:44:08Z
dc.date.available2014-01-28T12:44:08Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM031710101080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26498
dc.description.abstractEdible film ialah salah satu pelapis makanan yang dapat digunakan untuk melindungi produk dari kerusakan akibat faktor luar. Edible film berfungsi sebagai barier terhadap transfer massa (misal kelembaban atau uap air, oksigen dan gas lain, lemak dan zat terlarut) juga sebagai carrier dalam bahan makanan, untuk memperbaiki penampakan pangan serta dapat digunakan untuk mempertahankan kualitas pangan, melindungi pangan dari serangan mikroba. Komponen edible film dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu hidrokoloid, lemak dan campuran keduanya atau komposit. Koro pedang mengandung protein dan karbohidrat cukup tinggi berturut-turut sebesar 21,7% dan 70,2%, sedangkan kandungan lemaknya rendah yaitu 4,0%. Sehingga berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan edible film. Fungsi edible film dapat ditingkatkan dengan menambahkan bahan seperti antimikroba, antioksidan, cita rasa, pewarna dan plasticizer. Antioksidan diperlukan untuk melindungi bahan dari oksidasi, degradasi, dan pemudaran. Teh hijau mempunyai kandungan polifenol yang cukup tinggi yang dapat berfungsi sebagai antioksidan alami. Suhu ekstraksi teh hijau mempengaruhi jumlah dan jenis komponen yang terekstrak. Semakin tinggi suhu ekstraksi akan meningkatkan kandungan polifenol ekstrak teh hijau. Sehingga semakin tinggi suhu ekstraksi maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ekstraksi teh hijau terhadap kadar air, dan aktivitas air (A ) edible film dari tepung koro pedang serta mengetahui tipe sorpsi isotermis edible film dari tepung koro pedang yang dihasilkan. w Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pembuatan tepung koro pedang dan pembuatan edible film. Rancangan yang digunakan untuk parameter kadar air dan aktivitas air adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu suhu ekstraksi dengan 3 level (suhu kamar, suhu 50 o C, dan suhu 100 o C). Sedangkan untuk parameter sorpsi isotermis dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu ekstraksi teh hijau berpengaruh terhadap kadar air dan aktivitas air edible film. Semakin tinggi suhu ekstraksi maka semakin tinggi kadar air dan aktivitas air edible film. Tipe kurva sorpsi isotermis yang dihasilkan adalah jenis adsorpsi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031710101080;
dc.subjectAKTIVITAS AIR, TIPE SORPSI ISOTERMIS EDIBLE FILM, TEPUNG KORO PEDANGen_US
dc.titleAKTIVITAS AIR DAN TIPE SORPSI ISOTERMIS EDIBLE FILM DARI TEPUNG KORO PEDANG DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK TEH HIJAU PADA BERBAGAI SUHU EKSTRAKSIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record