INSERSI HURDLE TECHNOLOGY PADA HOME INDUSTRY PENGOLAHAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KUNYIT DAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN JERUK NIPIS
Abstract
Tahu bersifat mudah rusak (busuk). Apabila disimpan pada kondisi biasa
(suhu ruang) daya tahannya rata-rata 1 – 2 hari. Untuk memperpanjang umur
simpannya, seringkali produsen tahu menambahkan bahan pengawet. Namun yang
terjadi adalah produsen tahu menambahkan bahan pengawet kimia dalam dosis
berlebihan bahkan ada juga produsen tahu yang menambahkan bahan pengawet
tidak diizinkan seperi formalin. Oleh karena itu perlu dikembangkan teknologi
pengolahan pangan yang layak dan mudah diadopsi oleh industri skala rumah tangga
(home industry) tahu tanpa merubah alur proses yang biasa dilakukan yaitu hurdle
technology. Hurdle technology berprinsip pada treatment pengawetan yang efektif
atau mengkombinasikan perlakuan yang mempunyai efek sinergis sehingga
diperoleh produk tahu yang aman, mempunyai performa yang lebih baik dan daya
tahan lebih lama. Penerapan hurdle technology pada proses pengolahan tahu dapat
dilakukan dengan mengkombinasikan penambahan ekstrak kunyit dan perendaman
dalam larutan jeruk nipis pada penyimpanan suhu dingin. Adapun tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya simpan dan performa tahu hasil insersi
hurdle technology pada home industry pengolahan tahu serta untuk menentukan
kelayakan secara ekonomi dari hasil insersi hurdle technology pada home industry
tahu.
Penelitian ini dilakukan dengan membuat tahu tanpa insersi hurdle
technology dan tahu dengan insersi hurdle technology pada home industry
pengolahan tahu. Insersi hurdle technology dilakukan dengan menkombinasikan
penambahan ekstrak kunyit 5% (b/b) dan perendaman dalam larutan jeruk nipis pH
3,5 pada penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin. Selanjutnya diamati sifat-sifat
tahu tanpa insersi hurdle technology sebagai kontrol dan tahu hasil insersi hudle
technology, kemudian data yang diperoleh diploting dalam bentuk tabel dan grafik
dan dianalisa secara deskriptif.
Insersi hurdle technology pada home industry pengolahan tahu dengan
perlakuan penambahan ekstrak kunyit 5 % (b/b) dan perendaman dalam larutan
jeruk nipis dapat memperpanjang umur simpan tahu, yaitu menghambat peningkatan
kadar air, A
, TVB, dan total mikroba, mempengaruhi sifat fisik, kemis dan
sensoris, menurunkan derajat putih, nilai pH, tekstur dan total protein serta sedikit
menurunkan nilai sensoris warna, aroma, tekstur dan rasa. Insersi hurdle technology
pada home industry pengolahan tahu memiliki B/C ratio sebesar 1,53 sehingga layak
untuk dijalankan secara ekonomis.