HUBUNGAN ANTARA KEPADATAN BIJI SEMBILAN GENOTIPE KOPI ARABIKA DENGAN KANDUNGAN PROTEIN DAN LEMAK BIJI
Abstract
RINGKASAN
Hubungan Antara Kepadatan Biji Sembilan Genotipe Kopi Arabika dengan
Kandungan Protein dan Lemak Biji; Ardhika Eka Pratama; 071510101104;
2012: 62 Halaman; Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Kepadatan biji merupakan komponen biji yang berkorelasi positif dengan
lemak biji. Adanya hubungan antara kepadatan biji dengan kadar lemak kopi
dapat dijadikan dasar untuk mendapatkan kopi dengan kadar lemak yang tinggi
dengan tidak menurunkan jumlah produksi kopi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara
karakter kepadatan biji dengan kadar lemak dan kadar protein kopi arabika.
Penelitian dilakukan di KP Andungsari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
Indonesia desa Andungsari, kabupaten Bondowoso yang berada pada ketinggian
1200 meter diatas permukaan laut. Waktu penelitian dilakukan selama ± 8 bulan
yang dilaksanakan pada bulan April sampai November 2011. Benih kopi meliputi
sembilan genotipe yaitu Andungsari 2K, S 795, Kartika 1, Kartika 2, USDA 762,
USDA 230, BP 542A, BP 428A, AB 3. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan.
adapun sebagai perlakuan adalah 9 (sembilan) genotipe kopi arabika, parameter
pengamatan dianalisis dengan menggunakan beberapa analisis data sidik peragam
penghitungan nilai heritabilitas nilai koefisien korelasi genotipik pendugaan
sumbangan total analisis lintas parameter yang diamati pada penelitian ini
meliputi tinggi tanaman, lebar dan diameter tajuk, lebar daun jumlah dompolan
dalam satu cabang, jumlah buah per dompol dalam satu cabang, jumlah cabang,
berat biji kering, berat 20 biji, kepadatan biji, kandungan protein total, dan
kandungan lemak.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan protein memberikan
pengaruh langsung positif yaitu 0,50745 kandungan lemak memberikan pengaruh
langsung positif yaitu 0,50862. Selain itu sifat berat 20 biji memiliki nilai
sumbangan total yang paling besar yaitu 1,593. Sumbangan komponen terhadap
kepadatan biji tertinggi dan memberikan sumbangan terbesar terdapat berat kering
biji yaitu 1,5613 selanjutnya diikuti oleh berat 20 biji sebesar 0,9144. Sumbangan
total terkecil ditunjukan oleh sifat jumlah dompol yaitu -1,5752
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]