Show simple item record

dc.contributor.authorAnton Sulistyo
dc.date.accessioned2014-01-28T00:34:28Z
dc.date.available2014-01-28T00:34:28Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM991510201106
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25831
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara pemilik hutan terkaya dan nomer dua terluas di dunia. Sumberdaya hutan di Indonesia berpotensi dalam meningkatkan ketahanan pangan, yakni dengan pola tumpang sari. Hutan memiliki fungsi sebagai penyangga seluruh aspek kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat apalagi pada masyarakat yang berdomisili di pinggiran kawasan hutan yang sebagian besar menggantungkan kebutuhan hidupnya sehari-hari pada hasil hutan. Sumber daya hutan yang patut dijaga kelestariannya karena berpotensi untuk memberikan manfaat pada masyarakat khususnya di sekitar hutan yang salah satunya adalah Taman Nasional. Taman Nasional berfungsi sebagai konservasi sumber daya alam, pariwisata, penelitian dan pendidikan seperti Taman Nasional yang berada di Kabupaten Jember yaitu Taman Nasional Meru Betiri. Kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini dikelilingi oleh kawasan pemukiman Mata pencaharian masyarakat mayoritas bertani dan buruh tani, sedangkan kondisi tanah pertaniannya kurang subur dan merupakan tanah tadah hujan. Adanya kondisi tersebut akhirnya mendorong masyarakat untuk menggantungkan hidupnya pada Taman Nasional Meru Betiri. Daerah penyangga di kawasan Taman Nasional Meru Betiri antara lain adalah Desa Sumberejo dan Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Berdasarkan kondisi tersebut maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kelestarian alam di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, hubungan antara persepsi masyarakat kawasan Taman Nasional Meru Betiri dengan pendapatan keluarga, faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat kawasan Taman Nasional Meru Betiri mengambil hasil hutan untuk menyumbang pendapatan keluarga. Penentuan daerah penelitian didasarkan pada metode sampling secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan desa penyangga di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dan pendapatan rara-rata masyarakat relatif rendah; metode pengambilan contoh menggunakan two stage cluster sampling denan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Metode penelitian yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan korelasional. Data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, analisis chi-squre dan analisis regresi linier berganda. Persepsi Masyarakat di kawasan Taman Nasional Meru Betiri khususnya di Desa Sumberejo dan di Desa Pontang keduanya baik. Tidak terdapat hubungan secara nyata antara persepsi masyarakat di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dengan pendapatan keluarga. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh pada masyarakat di kawasan Taman Nasional Meru Betiri mengambil hasil hutan untuk menyumbang pendapatan keluarga adalah pendapatan masyarakat bukan berasal dari hutan dengan taraf kepercayaan 95%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries991510201106;
dc.subjectKAWASAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRIen_US
dc.titlePERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KAWASAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record