PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KAWASAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA
Abstract
Indonesia merupakan negara pemilik hutan terkaya dan nomer dua terluas di
dunia. Sumberdaya hutan di Indonesia berpotensi dalam meningkatkan ketahanan
pangan, yakni dengan pola tumpang sari. Hutan memiliki fungsi sebagai penyangga
seluruh aspek kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat apalagi pada
masyarakat yang berdomisili di pinggiran kawasan hutan yang sebagian besar
menggantungkan kebutuhan hidupnya sehari-hari pada hasil hutan. Sumber daya
hutan yang patut dijaga kelestariannya karena berpotensi untuk memberikan manfaat
pada masyarakat khususnya di sekitar hutan yang salah satunya adalah Taman
Nasional. Taman Nasional berfungsi sebagai konservasi sumber daya alam,
pariwisata, penelitian dan pendidikan seperti Taman Nasional yang berada di
Kabupaten Jember yaitu Taman Nasional Meru Betiri.
Kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini dikelilingi oleh kawasan pemukiman
Mata pencaharian masyarakat mayoritas bertani dan buruh tani, sedangkan kondisi
tanah pertaniannya kurang subur dan merupakan tanah tadah hujan. Adanya kondisi
tersebut akhirnya mendorong masyarakat untuk menggantungkan hidupnya pada
Taman Nasional Meru Betiri. Daerah penyangga di kawasan Taman Nasional Meru
Betiri antara lain adalah Desa Sumberejo dan Desa Pontang Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember. Berdasarkan kondisi tersebut maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kelestarian alam di kawasan Taman
Nasional Meru Betiri, hubungan antara persepsi masyarakat kawasan Taman
Nasional Meru Betiri dengan pendapatan keluarga, faktor-faktor yang mempengaruhi
masyarakat kawasan Taman Nasional Meru Betiri mengambil hasil hutan untuk
menyumbang pendapatan keluarga.
Penentuan daerah penelitian didasarkan pada metode sampling secara sengaja
(purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan desa
penyangga di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dan pendapatan rara-rata
masyarakat relatif rendah; metode pengambilan contoh menggunakan two stage
cluster sampling denan jumlah sampel sebanyak 40 responden.
Metode penelitian yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan korelasional. Data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, analisis
chi-squre dan analisis regresi linier berganda.
Persepsi Masyarakat di kawasan Taman Nasional Meru Betiri khususnya di
Desa Sumberejo dan di Desa Pontang keduanya baik. Tidak terdapat hubungan secara
nyata antara persepsi masyarakat di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dengan
pendapatan keluarga. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh pada masyarakat di
kawasan Taman Nasional Meru Betiri mengambil hasil hutan untuk menyumbang
pendapatan keluarga adalah pendapatan masyarakat bukan berasal dari hutan dengan
taraf kepercayaan 95%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]