SUBSTITUSI TEPUNG KETAN DENGAN TEPUNG UBI JALAR (Ipomoea batatas L) PADA PEMBUATAN ONDE-ONDE DAN WINGKO BABAT
Abstract
Perubahan pola konsumsi makanan karena meningkatnya kesibukan, maka
masyarakat Indonesia melupakan makanan tradisional dan lebih memilih makanan
dengan penyajian praktis. Oleh karena itu perlu melestarikan dan mengembangkan
makanan tradisional seperti onde-onde dan wingko babat. Onde-onde dan wingko
babat dibuat dari tepung beras ketan. Untuk memenuhi kebutuhan beras ketan
Indonesia masih impor antara lain dari Thailand. Sehingga untuk mengurangi
penggunaan beras ketan perlu bahan pengganti/substitusi beras ketan salah satunya
adalah ubi jalar. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) adalah salah satu tanaman yang
mempunyai potensi besar di Indonesia. Ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat
terutama berupa pati yang tinggi yaitu 22.4 % dengan kadar air 68.5% sehingga
mempunyai potensi digunakan sebagai substitusi tepung ketan dalam pembuatan
onde-onde dan wingko babat. Permasalahan yang timbul yaitu belum diketahuinya
jumlah maksimal tepung ubi jalar yang dapat disubstitusikan pada pembuatan ondeonde
dan
wingko
babat
dengan
sifat-sifat
yang
masih
baik
dan
disukai.