PENGARUH KONSENTRASI GLUKOSA DAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DALAM PRODUKSI SKLEROGLUKAN MENGGUNAKAN BIAKAN Sclerotium glucanicum
Abstract
β-glukan telah banyak dilaporkan bersifat sebagai Biological Response
Modifier (BRM) yang terdapat di alam. β-Glukan juga dapat berfungsi sebagai
obat-obatan yaitu untuk memperkuat daya tahan tubuh khususnya bermanfaat
untuk obat anti tumor. Salah satu jamur yang dapat menghasilkan β-glukan adalah
Sclerotium glucanicum, dimana jamur ini dapat mensintesis polisakarida berikatan
β-(1 3)-β-(1 6)-glukan. Polimer polisakarida hasil sekresi Sclerotium
glucanicum ini dikenal sebagai skleroglukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat produksi
skleroglukan oleh Sclerotium glucanicum pada jenis dan konsentrasi sumber
karbon yang berbeda serta untuk mencari kondisi optimum untuk pertumbuhan
Sclerotium glucanicum dan produksi skleroglukan. Penelitian ini dilakukan
dengan menumbuhkan kultur Sclerotium glucanicum pada media dengan sumber
karbon glukosa dan sukrosa dengan variasi konsentrasi 3%, 4% dan 5%.
Penelitian ini dikerjakan secara batch culture dengan menggunakan erlenmeyer
yang digoyang dalam rotary incubator tanpa melakukan kontrol suhu dan pH.
Parameter yang diamati adalah biomassa, skleroglukan yang dihasilkan dan pH
media.
Biomassa maksimum dapat diperoleh dari glukosa 4% (18,97 mg/ml) dan
sukrosa 3% (15,44 mg/ml). Pada konsentrasi glukosa 4% dan sukrosa 3% dapat
menghasilkan skleroglukan tertinggi yaitu 2,14 mg/ml dan 1,50 mg/ml. Produksi
skleroglukan berasosiasi dengan pertumbuhan sel, peningkatan produksi
skleroglukan terjadi pada fase eksponensial pertumbuhan Sclerotium glucanicum.
Pola produksi seperti ini terjadi baik pada media glukosa maupun sukrosa.