Show simple item record

dc.contributor.authorEvyn Apriyani Ariffianty.
dc.date.accessioned2014-01-26T23:34:01Z
dc.date.available2014-01-26T23:34:01Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM001510201169
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24590
dc.description.abstractSektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan penting karena selain bertujuan menyediakan pangan bagi seluruh penduduk juga merupakan sektor andalan penyumbang devisa negara dari sektor non migas. Ketersediaan pangan dapat dilakukan dengan cara pengembangan komoditaskomoditas pangan, diantaranya adalah jagung karena selain berperan sebagai bahan pangan dan ternak, juga berpotensi ekspor karena komoditi ini masih dapat diupayakan mempunyai keunggulan komparatif. Produksi jagung yang optimal diperoleh apabila ditanam pada musim kemarau, baik musim kemarau (MK I) maupun musim kemarau II (MK II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan komparatif dan kompetitif dalam pengusahaan jagung pada berbagai musim tanam di Kabupaten Jember, mengetahui dampak dari kebijakan pemerintah terhadap usahatani jagung serta pengaruhnya terhadap trend produksi, luas panen dan produktivitas. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method) pada Desa Grenden Kecamatan Puger dan Desa Sabrang Kecamatan Ambulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode derkriptif dan analitis. Metode pengambilan contoh dengan menggunakan metode Quota Sampling berdasarkan karakteristik tertentu, populasi dibagi menjadi sejumlah unit/segmen. Dari tiap segmen dipilih sejumlah unit atau anggota populasi sesuai jatahnya (kuota). Metode pengambilan data yaitu data primer dan sekunder. Metode analisa data menggunakan analisa Trend yaitu metode kuadrat terkecil (least square method) dan analisa PAM (Policy Analysis Matrik). iv Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend luas panen, produksi dan produktivitas jagung di Kabupaten Jember menunjukkan perkembangan yang semakin meningkat. Usahatani jagung pada berbagai musim tanam di Kabupaten Jember baik MK I maupun MK II dengan biaya sewa lahan tidak diperhitungkan memiliki keunggulan komparatif dan memiliki keunggulan kompetitif. Usahatani jagung MK I mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif lebih baik dibanding usahatani jagung MK II. Usahatani jagung pada berbagai musim tanam di Kabupaten Jember baik MK I maupun MK II dengan biaya sewa lahan diperhitungkan, mengakibatkan penurunan keunggulan kompetitif usahatani jagung sebesar 41,04% dan MK II sebesar 42,66% namun masih memiliki keunggulan kompetitif. Kebijakan pemerintah terhadap harga dan mekanisme pasar output pada usahatani jagung MK I maupun MK II tidak memberikan dampak positif bagi petani, sehingga harga yang diterima petani lebih rendah dari harga sosial. Sedangkan kebijakan pemerintah dalam subsidi input telah memberikan dampak positif pada usahatani jagung MK I dan MK II, sehingga biaya input yang dikeluarkan petani lebih rendah dari harga sosial. Kebijakan pemerintah dan mekanisme pasar input-output untuk usahatani jagung MK I dan MK II tidak memberikan dampak positif bagi petani, sehingga keuntungan yang diperoleh petani lebih rendah dari keuntungan sosial. Namun, diterapkannya kebijakan tarif impor jagung sebesar 5% telah berdampak positif terhadap input dan output secara keseluruhan baik pada usahatani jagung MK I maupun MK II, tetapi tidak memberikan cukup insentif pada usahatani jagung MK I.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries001510201169;
dc.subjectPengembangan Produksi Jagungen_US
dc.titleAnalisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengembangan Produksi Jagung pada Berbagai Musim Tanam di Kabupaten Jember (Studi Kasus Desa Grenden Kecamatan Puger dan Desa Sabrang Kecamatan Ambulu)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record