PERBANDINGAN HASIL KALIBRASI DAN VALIDASI MODEL IHACRES (Studi Kasus : DAS Bedadung dan DAS Klopo Sawit)
Abstract
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Parameter yang dikalibrasi dan validasi dalam model IHACRES adalah tw
(drying rate at reference temperature), f (temperature dependence of drying
rate) dan tref (reference temperature) dengan kriteria statistik yang digunakan
adalah R squared dan bias.
2. Kombinasi parameter optimal DAS Bedadung yaitu tw = 28, f = 1.3, dan tref
= 21. Instrumental variable yang digunakan adalah 2 exponential stores and
instantaneous store in parallel. Kombinasi ini memberikan nilai R squared
0.83 dan bias 21.6 mm/tahun.
3. Kombinasi parameter optimal DAS Klopo Sawit yaitu tw = 48, f = 2.5,
tref = 16. Instrumental variable yang digunakan adalah 2 exponential stores
in parallel. Kombinasi parameter ini memberikan nilai R squared 0.867 dan
bias 59.23 mm/tahun.
4. Parameter hasil kalibrasi antara DAS Bedadung dan DAS klopo Sawit
memiliki nilai yang berbeda karena karakteristik kedua DAS tidak sama.
Debit di DAS Bedadung sebagian besar berasal dari quick flow sedangkan
DAS Klopo Sawit sebagian besar dari slow flow.
5. Validasi model dengan metode simple-sample test DAS Bedadung
menghasilkan nilai R squared 0.77 dan bias 78.07 mm/tahun. Sedangkan
DAS Klopo Sawit menghasilkan nilai R squared 0.778 dan bias
20.84 mm/tahun.
6. Parameter hasil kalibrasi di DAS Bedadung dapat digunakan di DAS Klopo
Sawit, demikian juga sebaliknya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil validasi
model dengan metode different split-sample test dimana DAS Bedadung
menghasilkan nilai R squared 0.766 dan bias 105.094 mm/tahun. Sedangkan
DAS Klopo Sawit menghasilkan nilai R squared 0.795 dan bias
17.23 mm/tahun.