Show simple item record

dc.contributor.authorAditya Bayu Fitmawan
dc.date.accessioned2014-01-25T15:54:29Z
dc.date.available2014-01-25T15:54:29Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM031510201158
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24164
dc.description.abstractBencana banjir bandang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Jember pada permulaan Januari 2006. Salah satu kecamatan yang menjadi lokasi banjir bandang terparah adalah Kecamatan Panti. Banjir Bandang menimpa di kawasan perkebunan dan non perkebunan. Di kedua kawasan tersebut masyarakat menanggung dampak baik sosial maupun ekonomi. Lebih lanjut dampak tersebut digambarkan melalui serangkaian peristiwa-peristiwa sosial serta ekonomi sebelum dan sesudah banjir bandang. Penelitian ini dilakukan di relokasi perkebunan dan non perkebunan Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, korelasional dan komparatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan teori total pendapatan bersih (take home pay), Indeks gini, alokasi dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan pendapatan antara sebelum dan sesudah terjadinya banjir bandang di komunitas relokasi perkebunan dan non perkebunan. (2) tidak terjadi perubahan mata pencaharian di relokasi perkebunan dan terjadi perubahan mata pencaharian di relokasi non perkebunan (3) distribusi penguasaan lahan pada relokasi perkebunan merata sedangkan distribusi pendapatan sebelum banjir bandang menunjukkan ketimpangan yang tajam dan sesudah banjir bandang menunjukkan distribusi pendapatan dalam keadaan sedang (4) distribusi penguasaan tanah pada relokasi non perkebunan sebelum dan sesudah banjir menunjukkan kecenderungan yang tidak merata sedangkan distribusi pendapatan sebelum dan sesudah dalam keadaan sedang (5) alokasi pendapatan RT untuk pengeluaran konsumsi pada relokasi perkebunan sebelum dan sesudah banjir bandang dalam keadaan sedang (6) alokasi pendapatan RT untuk pengeluaran konsumsi pada relokasi non perkebunan sebelum banjir bandang adalah sedang sedangkan pada kondisi sesudah banjir bandang adalah tinggi (7) variabel-variabel yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi keluarga sebelum banjir bandang adalah pendapatan kepala keluarga, pendapatan anggota keluarga lainnya, konsumsi pangan, dan komunitas sedangkan sesudah terjadinya banjir bandang adalah konsumsi pangan dan lokasi komunitas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031510201158;
dc.subjectBencana Banjir Bandang,Perekonomian Rumah Tanggaen_US
dc.titleDAMPAK BENCANA BANJIR BANDANG TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA KOMUNITAS RELOKASI PERKEBUNAN DAN NON PERKEBUNAN DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record