DAMPAK BENCANA BANJIR BANDANG TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA KOMUNITAS RELOKASI PERKEBUNAN DAN NON PERKEBUNAN DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Bencana banjir bandang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten
Jember pada permulaan Januari 2006. Salah satu kecamatan yang menjadi lokasi
banjir bandang terparah adalah Kecamatan Panti. Banjir Bandang menimpa di
kawasan perkebunan dan non perkebunan. Di kedua kawasan tersebut masyarakat
menanggung dampak baik sosial maupun ekonomi. Lebih lanjut dampak tersebut
digambarkan melalui serangkaian peristiwa-peristiwa sosial serta ekonomi
sebelum dan sesudah banjir bandang.
Penelitian ini dilakukan di relokasi perkebunan dan non perkebunan
Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif, korelasional dan komparatif. Data yang digunakan adalah data
primer dan sekunder. Analisis data menggunakan teori total pendapatan bersih
(take home pay), Indeks gini, alokasi dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan pendapatan antara
sebelum dan sesudah terjadinya banjir bandang di komunitas relokasi perkebunan
dan non perkebunan. (2) tidak terjadi perubahan mata pencaharian di relokasi
perkebunan dan terjadi perubahan mata pencaharian di relokasi non perkebunan
(3) distribusi penguasaan lahan pada relokasi perkebunan merata sedangkan
distribusi pendapatan sebelum banjir bandang menunjukkan ketimpangan yang
tajam dan sesudah banjir bandang menunjukkan distribusi pendapatan dalam
keadaan sedang (4) distribusi penguasaan tanah pada relokasi non perkebunan
sebelum dan sesudah banjir menunjukkan kecenderungan yang tidak merata
sedangkan distribusi pendapatan sebelum dan sesudah dalam keadaan sedang (5)
alokasi pendapatan RT untuk pengeluaran konsumsi pada relokasi perkebunan
sebelum dan sesudah banjir bandang dalam keadaan sedang (6) alokasi
pendapatan RT untuk pengeluaran konsumsi pada relokasi non perkebunan
sebelum banjir bandang adalah sedang sedangkan pada kondisi sesudah banjir bandang adalah tinggi (7) variabel-variabel yang mempengaruhi pengeluaran
konsumsi keluarga sebelum banjir bandang adalah pendapatan kepala keluarga,
pendapatan anggota keluarga lainnya, konsumsi pangan, dan komunitas
sedangkan sesudah terjadinya banjir bandang adalah konsumsi pangan dan lokasi
komunitas.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]