Show simple item record

dc.contributor.authorAthia Nurlindra Puspita Ningrum
dc.date.accessioned2014-01-24T05:07:56Z
dc.date.available2014-01-24T05:07:56Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM061510101066
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23329
dc.description.abstractVarietas kedelai unggul merupakan salah satu komponen kunci dalam pengembangan suatu teknologi produksi kedelai. Produksi yang tinggi merupakan tujuan utama dalam perakitan varietes unggul bermutu. Rendahnya produktifitas kedelai disebabkan faktor salah satunya penggunaan varietas unggul yang masih rendah di tingkat petani. Produktivitas yang tinggi dapat dicapai dengan penanaman varietas unggul adaptif lingkungan. Salah satu program untuk meningkatkan produksi hasil kedelai yaitu dengan program pemuliaan dan dalam bidang pemuliaan tanaman banyak dibutuhkan informasi tentang sifat-sifat agronomi, komponen hasil dan hasil, keragaman fenotipik, dan genotipik dari plasma nutfah yang dimiliki. Setiap informasi dibutuhkan dalam kegiatan seleksi, seleksi akan mempermudah dalam menentukan sifat-sifat mana yang berpengaruh terhadap hasil tanaman kedelai sehingga diharapkan dapat berproduksi tinggi. Penelitian ini mempunyai tujuan 1) Untuk memilih genotipe yang terbaik diantara sembilan genotipe kedelai sebagai dasar seleksi. 2). Untuk mengetahui asosiasi (derajat hubungan dan pengaruh langsung tak langsung) sifat agronomi sembilan genotipe kedelai pada MK-II tahun 2010. Penelitian dilaksanakan di Politeknik Jember pada bulan Agustus 2010 sampai November 2010. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok subsampling dengan menggunakan sembilan Genotipe Kedelai Gepak Kuning, Agromulyo Fs, Grobogan Fs, Unej-2, Malabar, Anjasmoro Fs, Unej-1, Detam 1 dan Wilis dengan 2 ulangan dan dianalisis menggunakan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe yang diuji berbeda pada semua karakter agronomi. Secara umum genotipe Wilis memiliki nilai lebih baik dibandingkan genotipe lainnya pada karakter berat biji per petak, berat 100 biji, jumlah biji per tanaman dan berat biji per tanaman. Karakter berat 100 biji per tanaman memberikan pengaruh langsung terbesar terhadap berat biji per tanaman, sehingga dari sembilan genotipe memiliki persamaan denganmenganggap berat 100 biji per tanaman dapat berperan menduga hasil produksi kedelai pada musim kemarau II di Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510101066;
dc.subjectASOSIASI SIFAT AGRONOMI SEMBILAN GENOTIPE KEDELAIen_US
dc.titlePENAMPILAN DAN ASOSIASI SIFAT AGRONOMI SEMBILAN GENOTIPE KEDELAI PADA MUSIM KEMARAU II 2010 DI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record