Show simple item record

dc.contributor.authorYurika Widya Devi
dc.date.accessioned2014-01-24T03:45:41Z
dc.date.available2014-01-24T03:45:41Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM081710101050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23150
dc.description.abstractRantai pasok tepung terigu merupakan proses pendistribusian dari awal hingga akhir tepung terigu yang diperoleh IKM berbasis tepung terigu untuk diolah menjadi produk yang diinginkan masyarakat. Rantai pasok tepung terigu di Kabupaten Jember dimulai dari distributor, sub distributor, retail dan IKM berbasis tepung terigu. Jumlah IKM berbasis tepung terigu di Kabupaten Jember yang semakin meningkat, sedangkan IKM harus mampu berdaya saing agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk berbasis tepung terigu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing IKM berbasis tepung terigu perlu dilakukan formulasi strategi rantai pasok tepung terigu dengan menggunakan metode SWOT dan AHP. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis sistem rantai pasok tepung terigu mulai dari distributor, sub distributor, retail dan IKM berbasis tepung terigu.selain itu juga untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan dalam rantai pasok tersebut dan merumuskan strategi rantai pasok tepung terigu untuk meningkatkan daya saing IKM berbasis tepung terigu di Kabupaten Jember. Tahapan penelitian menggunakan metode observasi dan wawancara dengan narasumber dan responden ahli baik dari pihak terkait ataupun pihak yang tidak terkait. Pihak terkait meliputi pelaku didalam rantai pasok tepung terigu antara lain distributor, sub distributor, retail dan IKM berbasis tepung terigu. Pihak tidak terkait meliputi Dinas perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Jember, Perguruan Tinggi dan penyalur tepung terigu ke Kabupaten Jember. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT dengan menganalisis faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman, sehingga diperoleh beberapa alternatif strategi. Metode AHP dengan ix menganalisis faktor, pelaku, tujuan serta alternatif strategi yang berpengaruh terhadap fokus dengan menggunakan perbandingan berpasangan. Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan 5 alternatif strategi antara lain meningkatkan produktivitas IKM, fasilitas oleh pemerintah, diversifikasi produk, Penguatan aspek finansial, meningkatkan kemitraan antar pelaku rantai pasok. Selanjutnya kelima alternatif strategi dilakukan analisis dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP), sehingga dapat diketahui prioritas masingmasing alternatif strategi. Prioritas yang dihasilkan dari metode AHP secara berturutturut antara lain peningkatan produktivitas IKM, penguatan aspek finansial, meningkatkan kemitraan antar pelaku rantai pasok, fasilitas oleh pemerintah dan diversifikasi produk. Metode AHP dapat memformulasikan strategi rantai pasok tepung terigu untuk meningkatkan daya saing IKM berbasis tepung terigu. Alternatif-alternatif strategi yang telah dihasilkan, apabila dilakukan secara berurutan sesuai dengan prioritasnya akan mendapatkan formulasi strategi rantai pasok yang baik untuk peningkatan daya saing IKM berbasis tepung terigu. Dengan formulasi strategi tersebut, IKM mampu mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu fluktuasi harga dan kesinambungan bahan baku dengan harga yang terjangkau. Formulasi strategi rantai pasok tepung terigu ini dapat sebagai masukan kepada pemerintah, perbankan dan pelaku-pelaku rantai pasok untuk diaplikasikan sebagai peningkatan daya saing IKM berbasis tepung terigu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081710101050;
dc.subjectRantai Pasok Tepung Teriguen_US
dc.title“Formulasi Strategi Rantai Pasok Tepung Terigu untuk Industri Kecil Menengah di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record