dc.description.abstract | Hutan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam
menunjang pembangunan bangsa dan negara. Hal ini disebabkan hutan dapat
memberikan manfaat yaitu kayu, serta hasil hutan ikutan, seperti rotan, getah,
buah-buahan, madu dan lain-lain. Madu merupakan salah satu hasil produksi dari
lebah madu. Lebah madu merupakan kelompok serangga yang memiliki nilai
ekonomi tinggi diseluruh dunia disamping ulat sutera. Dipasaran beredar madu
tiruan dan madu sintesis sehingga mutu madu bervariasi. Provinsi Jawa Timur
baru mampu menggali sekitar 3% dari potensi madu yang ada. Usaha ternak lebah
madu jenis Apis mellifera merupakan usaha peternakan yang dapat digembalakan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor sosial ekonomi
yang berkorelasi dengan produksi lebah madu, (2) tingkat pendapatan peternak
lebah madu dan biaya produksi pada usaha ternak lebah madu, (3) prospek usaha
ternak lebah madu. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive
method), yaitu di Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dan korelasional. Metode analisis yang digunakan
adalah metode korelasi jenjang Spearman, Pd=TR–TC dan R/C ratio serta analisis
SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Faktor-faktor sosial ekonomi yang
berkorelasi secara nyata adalah pengalaman, pemilikan stup, obat-obatan dan
tenaga kerja, sedangkan pendidikan terakhir, modal dan lama bergembala
merupakan faktor sosial ekonomi yang berkorelasi tidak nyata, (2) Rata-rata
pendapatan peternak lebah madu adalah tinggi yaitu Rp. 108.132.020/tahun dan
penggunaan biaya produksi pada usaha ternak lebah madu efisien dengan nilai
R/C rasio sebesar 3,9, (3) Usaha ternak lebah madu memiliki peluang pasar yang
prospektif dan kompetitif. | en_US |