VIRULENSI NEMATODA PARASIT SIPUT PADA HAMA KEONG MAS (Pomacea canaliculata Lamarck)
Abstract
Keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck) merupakan salah satu hama
penting pada tanaman padi. Pada tingkat serangan yang berat, keong mas mampu
merusak banyak rumpun tanaman padi. Serangan berat umumnya terjadi di
persemaian sampai tanaman berumur di bawah 4 minggu setelah tanam. Salah
satu alternatif pengendalian hayati untuk mengendalikan hama keong mas adalah
menggunakan nematoda parasit siput.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengendalian Hayati Jurusan Hama
Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian dimulai
bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2012. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi
nematoda parasit siput pada keong mas dan mengetahui virulensi nematoda
parasit siput dalam menyebabkan kematian hama keong mas
Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktorial, terdiri atas dua isolat dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan
yang diuji terdiri dari: 4334 ji/26 ml, 10834 ji/26 ml, 27300 ji/26 ml, 69334 ji/26
ml dan 173334 ji/26 ml dengan menggunakan dua isolat NPSi yaitu isolat Jubung
dan pakusari. Pengamatan terhadap gejala dan mortalitas dilakukan pada 5-12 hari
setelah inokulasi. Data mortalitas digunakan untuk menentukan nilai LC
dan
LT
dengan analisis probit kemudian dilanjutkan dengan Uji Beda Jarak
Berganda Duncan (DMRT).
50
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata pada
faktor isolat yang digunakan terhadap mortalitas keong mas, akan tetapi terdapat
perbedaan yang sangat nyata terhadap perlakuan konsentrasi juvenil infektif/ml.
Semakin tinggi konsentrasi nematoda yang diberikan maka semakin tinggi
mortalitas keong mas dan semakin lama waktu kontak nematoda dengan keong
mas maka mortalitasnya semakin tinggi.
vi
50
Nematoda parasit siput isolat Jubung menyebabkan mortalitas pada
konsentrasi 173334 Ji/26 ml sebesar 86.7% dengan nilai LC
sebesar 7504 Ji/26
ml dan nilai LT
50
vii
50
sebesar 214.023 jam. Pada isolat Pakusari dapat menyebabkan
mortalitas sebesar 80% dengan nilai LC
50
sebesar 13.727 Ji/26 ml dan nilai LT
sebesar 234.680 jam. Hasil keseluruhan uji menunjukkan nematoda parasit siput
isolat Jubung virulensinya lebih tinggi dibandingkan dengan isolat Pakusari
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]