• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Modifikasi Alat Kair pada Pola Tanam Tebu di Kebun PTPN XI (PERSERO) PG. ASSEMBAGOES Situbondo

    Thumbnail
    View/Open
    Wulandari.pdf (67.12Kb)
    Date
    2013-12-02
    Author
    Wulandari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Alat kair (ditcher) adalah alat yang digunakan untuk membuat alur atau juringan. Ditcher biasanya digunakan di daerah tropis dan subtropis karena banyak tanaman yang dibudidayakan dalam suatu alur baris tanaman. Alat kair dapat mensubstitusi kebutuhan tenaga kerja manual, mampu beroperasi pada lahan sawah ataupun pada lahan tegalan. Alat ini dapat digunakan pada tanah ringan, sedang atau berat, datar dan bekas tanaman semusim. Pembuatan juringan bertujuan sebagai tempat tumbuh tanaman dan mengatur jalannya air. Dengan juringan, jumlah tanaman bisa dikontrol dan pemeliharaan lebih mudah. Kemiringan lahan perlu dijadikan acuan dalam menentukan arah juringan, hal ini bertujuan agar drainase bisa lancar. Alat kair yang biasa digunakan di lahan PG. Assembagoes menghasilkan juringan berbentuk V. Pola tanam yang digunakan pada juringan tersebut adalah pola tanam manten. Alat kair dimodifikasi untuk menghasilkan juringan berbentuk persegi. Pola tanam yang digunakan pada juringan ke dua adalah pola tanam melintang. Tujuan dilakukan modifikasi alat kair dan pola tanam adalah untuk menghasilkan tebu bibit baru yang lebih banyak. Berdasarkan hasil uji alat diperoleh nilai efisiensi alat kair lama 76,7%, sedangkan alat kair yang baru dimodifikasi memiliki nilai efisiensi yang lebih rendah yaitu 69,9%. Kapasitas lapang efektif alat kair lama 0,32 Ha/jam, sedangkan alat kair yang dimodifikasi memiliki kapasitas lapang 0,31 Ha/jam. Kondisi tanah di lahan milik PG. Assembagoes memiliki kandungan pasir yang cukup banyak mencapai 50,70%. Partikel lempung 15,98% dan partikel debu 33.32%. kondisi di lahan penelitian sangat kering. Hal ini dikarenakan curah hujan yang sangat rendah, intensitas matahari yang cukup tinggi, sehingga suhu udara menjadi tinggi pula. Angin yang bertiup juga sangat rendah, akibatnya kelembapan di lahan rendah pula. Alat kair ini dibuat untuk menyesuaikan pola tanam tebu bibit yang akan dikerjakan. Ukuran bantalan tanam pada juringan cukup untuk dipakai meletakkan bagal tebu. Pola tanam melintang menghasilkan lebih banyak jumlah anakan dibandingkan dengan pola tanam manten. Namun dari hasil pengujian RAK pada taraf uji 1% memiliki nilai yang berbeda tidak nyata. Untuk pola tanam berikutnya sebaiknya menggunakan pola tanam melintang.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2209
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2752]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository