Show simple item record

dc.contributor.authorHenry Dwi Kurniawan
dc.date.accessioned2014-01-22T07:11:50Z
dc.date.available2014-01-22T07:11:50Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM061510101190
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21198
dc.description.abstractKakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Permasalahan yang dihadapi petani kakao di Indonesia yaitu kurangnya benih kakao yang bermutu, hal ini disebabkan karena benih kakao ini mengalami kemunduran selama penyimpanan, sehingga benih tersebut tidak dapat digunakan oleh petani, sedangkan kebutuhan benih kakao terus meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan metode penyimpanan benih kakao dengan pelapisan chitosan. Chitosan bersifat hidrogel yang berguna untuk perpindahan masa uap air, gas (O2 dan CO2) dan sebagai antifungi sehingga benih yang terlapisi dapat mempertahankan viabilitasnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi chitosan dan lama penyimpanan benih terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit kakao, serta menentukan konsentrasi chitosan pada pelapisan benih kakao yang berpengaruh paling baik terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit setelah disimpan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Lahan Percobaan Agrotechnopark Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini disusun secara faktorial dengan Rancangan split plot design yang terdiri atas 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor 1 : Konsentrasi chitosan (K), terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu K0 (0%), K1 (1 %), K2 (2 %), K3 (3%) , faktor 2 : lama penyimpanan benih (B), terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu B1 (7 hari), B2 (14 hari), B3 (21 hari), B4 (28 hari). Hasil percobaan menunjukkan pengaruh interaksi terbaik antara konsentrasi citosan dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih pada konsentrasi 3% (K3) dengan lama penyimpanan 1 minggu (B1). Konsentrasi pelapisan chitosan 3% (K3) merupakan konsentrasi yang terbaik pada viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit. Lama penyimpanan 1 minggu (B1) merupakan lama penyimpanan terbaik terhadap viabilitas dan pertumbuhan awal bibit.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510101190;
dc.subjectKakaoen_US
dc.titlePengaruh Pelapisan Chitosan dan Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Awal Bibit Kakao (Theobroma Cacao. L)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record