• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Pelapisan Chitosan dan Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Awal Bibit Kakao (Theobroma Cacao. L)

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub- (175)x_1.pdf (353.6Kb)
    Date
    2014-01-22
    Author
    Henry Dwi Kurniawan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Permasalahan yang dihadapi petani kakao di Indonesia yaitu kurangnya benih kakao yang bermutu, hal ini disebabkan karena benih kakao ini mengalami kemunduran selama penyimpanan, sehingga benih tersebut tidak dapat digunakan oleh petani, sedangkan kebutuhan benih kakao terus meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan metode penyimpanan benih kakao dengan pelapisan chitosan. Chitosan bersifat hidrogel yang berguna untuk perpindahan masa uap air, gas (O2 dan CO2) dan sebagai antifungi sehingga benih yang terlapisi dapat mempertahankan viabilitasnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi chitosan dan lama penyimpanan benih terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit kakao, serta menentukan konsentrasi chitosan pada pelapisan benih kakao yang berpengaruh paling baik terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit setelah disimpan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Lahan Percobaan Agrotechnopark Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini disusun secara faktorial dengan Rancangan split plot design yang terdiri atas 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor 1 : Konsentrasi chitosan (K), terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu K0 (0%), K1 (1 %), K2 (2 %), K3 (3%) , faktor 2 : lama penyimpanan benih (B), terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu B1 (7 hari), B2 (14 hari), B3 (21 hari), B4 (28 hari). Hasil percobaan menunjukkan pengaruh interaksi terbaik antara konsentrasi citosan dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih pada konsentrasi 3% (K3) dengan lama penyimpanan 1 minggu (B1). Konsentrasi pelapisan chitosan 3% (K3) merupakan konsentrasi yang terbaik pada viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit. Lama penyimpanan 1 minggu (B1) merupakan lama penyimpanan terbaik terhadap viabilitas dan pertumbuhan awal bibit.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21198
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4412]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository