• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Aspek Teknis Pengelolaan Air Di Saluran Sekunder Jombang Daerah Irigasi Kencong Barat (Studi Kasus Di Jaringan Irigasi Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember)

    Thumbnail
    View/Open
    S (218)s_1.pdf (503.0Kb)
    Date
    2014-01-22
    Author
    Yonatan Yudistira
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dalam melaksanakan pengelolaan air irigasi melalui usaha eksploitasi jaringan irigasi, provinsi Jawa Timur berpedoman pada nilai LPR (Luas Palawija Relatif) dan FPR (Faktor Palawija Relatif) dengan tujuan agar produktivitas tanaman tetap dalam keadaan baik. Dari proses eksploitasi yang diterapkan, terdapat suatu indikasi yaitu tidak dilakukannya pembagian air yang optimal karena saluran dalam keadaan kurang baik . Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan suatu kajian terhadap metode pengelolaan air yang diterapkan agar dapat diketahui tingkat efektivitas dari metode tersebut. Penelitian ini dilakukan di Saluran Sekunder Jombang Daerah Irigasi Kencong Barat, dimulai pada bulan November 2011 sampai dengan Maret 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis grafik yang meliputi: curah hujan bulanan, debit bulanan, efisiensi saluran setiap bulan, LPR pelaksanaan bulanan, FPR pelaksanaan bulanan dan intensitas tanaman serta evaluasi terhadap proses perencanaan dan penetapan pembagian air yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang tersedia dipengaruhi oleh besarnya curah hujan dan pada saluran memiliki tingkat kehilangan air yang kecil karena mempunyai nilai efisiensi berkisar antara 83% hingga 87%. Teknis pengelolaan air dengan metode FPR yang diterapkan di lapang memiliki hasil yang optimal dengan intensitas tanaman sebesar 300%. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan tidak adanya tanah yang bero karena air yang tersedia mampu menjangkau lahan pertanian paling ujung (hilir). Selain itu, proses eksploitasi yang dilakukan oleh petugas dapat dikatakan baik karena dalam pembagian air antara perencanaan dan penetapan jumlah air irigasi di lapang tidak memiliki selisih yang mencolok.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21113
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2728]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository