Show simple item record

dc.contributor.authorERNI NUROSYIDAH
dc.date.accessioned2013-12-02T02:33:47Z
dc.date.available2013-12-02T02:33:47Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM070710101164
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2090
dc.description.abstractSetiap anak dibawah umur berada dalam kekuasaan orang tuanya. Orang tua dan anak mempunyai hubungan batiniah yang saling menghormati satu sama lain. Selain itu antara orang tua dan anak mempunyai hak dan kewajiban. Untuk menjamin terlaksananya hak dan kewajiban masing-masing pihak, maka Undangundang mengaturnya. Akan tetapi tidak semua orang tua dapat menjalankan kewajibannya. Terdapat suatu keadaan dimana orang tua tidak dapat melaksanakan kewajibannya lagi, misalnya meninggalnya salah satu orang tua atau orang tua ada di dalam pengampuan atau sakit ingatan, dan lain-lain. Perkara penetapan perwalian Nomor 95/Pdt/P/2010/PA.Jr. diajukan oleh orang tua kandung anak dibawah umur agar ia dapat mewakili anaknya dalam melakukan perbuatan hukum berupa jual beli. Perkara ini diajukan atas permintaan Notaris/ Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) guna kelengkapan transaksi karena tanah yang akan dijual bersertifikat atasnama anak dibawah umur. Perkara tersebut dikabulkan tanpa menimbang latar belakang penjualan tanah tersebut. Tujuan Penulisan skripsi ini antara lain: 1) Untuk mengetahui hak dan kewajiban perwalian terhadap anak di bawah umur. 2) Untuk mengetahui batasanbatasan perbuatan hukum yang dapat dilakukan oleh wali dalam pengurusan harta kekayaan anak yang ada di bawah perwaliannya. 3) Untuk mengetahui bagaimana suatu permohonan perwalian untuk menjual harta warisan anak yang ada di bawah perwaliannya dapat dikabulkan. Selanjutnya dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian yuridis normatif. Metode pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan Undang-undang (statute approach), pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum. Selanjutnya metode analisa yang digunakan adalah metode deduktif,argumentasi hukum dengan memberikan preskripsi. Hasil pembahasan sebagai jawaban atas permasalahan yang diajukan adalah: 1) setiap orang tua kandung berhak sebagai wali anaknya yang dibawah umur; 2) setiap orang tua kandung berhak mewakili anaknya yang masih dibawah umur dalam melakukan transaksi penjualan harta warisan selama mereka tidak dicabut kekuasaannya; 3) perkara perwalian No. 95/Pdt.P/PA.Jr. dikabulkan berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang dihadirkan dalam persidangan. Saran yang diberikan bagi mahasiswa adalah sangat berguna mengkaji suatu penetapan ataupun putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap agar analisis terhadap suatu peraturan perndang-udangan semakin tajam. Bagi Hakim agar jeli dalam menerapkan hukum terhadap fakta yang diajukan kepadanya, sehingga peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan dapat terlaksana.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070710101164;
dc.subjecthukum wali, harta warisanen_US
dc.titleKEDUDUKAN HUKUM WALI DARI ANAK DI BAWAH UMUR DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI PENJUALAN HARTA WARISAN (Studi Terhadap Penetapan Pengadilan Agama Jember No. 95/Pdt.P/2010/PA.Jr)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record