KARAKTERISTIK PERUBAHAN BIOKIMIA BIJI MELINJO (Gnetum gnemon) PADA AWAL PERKECAMBAHAN
Abstract
Biji melinjo diketahui memiliki masa dormansi yang panjang akibat belum memiliki embrio yang matang sempurna. Biji melinjo juga mengandung senyawa fenolik yang diduga dapat menghambat
perkecambahan. Oleh karena itu, perlu dikaji tentang karakteristik perubahan biokimia biji melinjo pada
awal perkecambahan sehingga dapat menjadi informasi tentang metabolisme awal biji melinjo yang nantinya diharapkan dapat digunakan dalam mengatasi dormansi biji melinjo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan
kandungan fenolik, flavonoid, aktivitas antioksidan dan
penghambatan aktivitas α-amilase serta mengetahui pengaruh kandungan fenolik terhadap penghambatan aktivitas α-amilase
pada awal perkecambahan biji melinjo.
Penelitian ini menggunakan 2 varietas biji melinjo, varietas
Gentong dan Kerikil dengan 3 tahap perlakuan yaitu biji awal, biji setelah perlakuan stratifikasi hangat selama 3 minggu dan biji setelah 1 bulan semai.
Sampel biji diekstrak untuk menentukan total fenolik, total flavonoid, aktivitas antioksidan, penghambatan aktivitas α-amilase,
kandungan protein dan pola protein.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total fenolik biji melinjo menurun pada awal perkecambahan.
Kandungan total flavonoid biji melinjo tidak berubah signifikan pada awal perkecambahan.
Aktivitas antioksidan biji melinjo meningkat pada awal perkecambahan. Penghambatan aktivitas α-amilase biji
melinjo menurun pada awal perkecambahan.
Kandungan total fenolik biji melinjo dapat menghambat aktivitas α
-amilase pada awal perkecambahan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]