Penerapan Statistical Process Control (SPC) Pada Pengolahan Ribbed Smoked Sheet (RSS) (Studi Kasus di Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kebun Sumber Wadung)
Abstract
Karet merupakan salah satu komoditas yang berperanan penting dalam
mendukung perekonomian Indonesia. Kualitas karet Indonesia tidak kalah dengan
kualitas karet negara – negara lain, bahkan Indonesia pernah menjadi negara
penghasil karet terbesar mengalahkan negara di Amerika Selatan sebagai negara
asal tanaman karet. Tetapi dewasa ini Indonesia mengalami pergesaran, dari yang
semula mempunyai produktivitas karet terbaik menjadi Produktivitas karet
bermutu rendah, hal ini sangat disayangkan sekali, dengan luasnya lahan produksi
karet yang tidak didukung dengan produtivitas yang memuaskan.
Oleh karena begitu pentingnya upaya pengendalian produtivitas karet di
Indonesia,maka banyak hal yang dapat dilakukan, salah satunya dengan
menggunakan SPC (Statistical Proses Control) yang dapat digunakan sebagai
metode untuk mengontrol proses pengolahan, karena pada proses pengolahan
inilah titik kritis yang dapat mempengaruhi keluaran mutu yang
dihasilkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keluaran mutu pada
setiap tahapan proses pengolahan dan untuk menganalisis apakah proses sudah
sesuai.
Penelitian ini menggunakan data sekunder produksi bulan Februari tahun
2005 kebun Sumber Wadung. Data dianalisa dengan menggunakan bagan
Persediaan , dan permasalahannya dibatasi pada proses penerimaan dan sortasi
RSS. Diperkiraakan terdapat perubahan keluaran mutu RSS yang disebabkan
karena capabilitas proses pengolahannya.
Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) kabupaten Jember Kebun Sumber
Wadung kecamatan Mayang dibagi menjadi 3 Afdeling, Afdeling Lanas, Wadung
dan Pakem, dimana pada proses penerimaan lateks terdapat perbedaan antara
ketiganya, dan terdapat cacat yaitu berupa lump akibat adanya proses
prakoagulasi. perbedaan dapat disebabkan berbagai hal misalnya lateks dari tiap
afdeling yang berbeda, atau pekerja yang bekerja pada tiap afdeling yang berbeda.
Proses sortasi RSS dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu RSS I, RSS II,RSS
III, Cutting dan Skimming. Besarnya proporsi cacat pada tiap kelompok mutu
mencerminkan besarnya tingkat kesalahan yang terjadi pada proses sortasi
kelompok mutu tersebut, semakin besar nilai proporsi cacat maka semakin besar
tingkat kesalahan pada proses tersebut, begitupula sebaliknya. Dari grafik terdapat
3 garis melintang sejajar sumbu x yaitu UCL,CL dan LCL. Adanya titik – titik
yang terdapat dalam range ketiganya maka dapat dikatakan proses masih dalam
kondisi standar.