PENGUJIAN KUALITAS FILTRASI AIR SUNGAI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BIOSAND FILTER
Abstract
Di
I
ndonesia
cakupan
pelayanan
air
bersih
masih
rendah.
Perusahaan
penyedia
air
bersih
PAM
(Perusahaan
Air
Minum)
atau
PDAM
(Perusahaan
Daerah
Air
Minum)
hanya
mampu
memasok
kebutuhan
di
kota-kota
saja
dengan
kuantitas
ya
ng j
uga m
asih kecil.
Akibatnya, sebagian
besar mas
yara
kat
yang tidak
terjangkau
oleh
pelayanan
air
bersih
umumnya
menggunakan
air
sungai
untuk
keperluan
hidupn
ya
sehari-hari.
Oleh
karena
itu
perlu
diupayakan
teknologi
tepat
guna
untuk
penjernihan
atau
pengolahan
air
yang
memenuhi
syarat
mutu
air
bersih.
Dengan
teknologi
tersebut
diharapkan
masyarakat
dapat
memperoleh
air
bersih untuk keperluan hidup sehari-hari.
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui
perbedaan
karakteristik
air
sungai
sampel s
ebelum d
an sesudah
penyaringan
dengan menggunakan
t
eknologi
biosand
filter.
Lokasi
pengambilan
sampel
yang
dipilih
adalah
sungai
ya
ng
terletak
di
sebelah
barat
perumahan
Villa
Tegal
Besar
Jember.
Sebelum
melakukan
penyaringan
air,
terlebih
dahulu
dilakukan
desain
dan
pembuatan
biosand
filter
.
Parameter
ya
ng
diuji
antara
lain
parameter
fisika
(suhu,
bau,
rasa,
TDS,
dan
TSS),
parameter
kimia
(pH,
DO,
BOD,
dan
kesadahan),
dan
parameter
mikrobiologi (Total Koliform dan
E.coli
).
Pengujian kualitas air dilakukan di Laboraturium Teknik Pengendalian dan
Konservasi
Lingkungan
Fakultas
Teknologi
Pertanian
Universitas
Jember
pada
bulan
Mei
sampai
dengan
bulan
November
2012.
Pengulangan
pengujian
dilakukan
sebanyak
3
kali
di
setiap
parameter.
Membandingkan
data
hasil
uji
parameter
kualitas
air
sebelum
dan
sesudah
filtrasi
menggunakan
Biosand
filter
,
dan
disetarakan
dengan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
I
ndonesia
Nomor 416/Menkes/Per/IV/1990
tentang
Pers
ya
ratan
Air
Bersih
sebagai
Bahan
Baku
Air
Minum
Nilai
ya
ng
didapat
setelah
dilakukan penyaringan
oleh
zeolit,
pasir
silika
dan
karbon
aktif
berturut
turut
adalah
sebagai
berikut
;
menurunnya
nilai
suhu
sebesar
27,39
o
C;
26,68
o
C
dan
26,83
o
C,
menurunnya
nilai
TDS
200
mg/l,
333,33
mg/l
dan
333,33
mg/l,
naiknya
nilai
TSS
sebesar
466,67
mg/l,
466,67
mg/l
dan
466,67
mg/l,
naiknya
nilai
pH
sebesar
7,3;7,3
dan
7,5,
turunnya
nilai
kesadahan
sebesar 62,67 ppm, 10 ppm, 1
7,33 ppm, turunnya nilai DO sebesar 7,78 pp
m, 7,36
ppm,
7,29
ppm,
naiknya
nilai
BOD
sebesar
7,16
ppm,
7,36
ppm
dan
7,29
ppm,
menurunnya nilai total koliform dan
E.coli
sebesar 2400 JPT/100ml.
Teknologi
biosand
filter
mampu
memperbaiki
kualitas
sampel
air
sungai,
dengan
menurunkan
nilai
TDS,
DO,
kesadahan,
total
koliform
dan
E.coli,
serta
meningkatkan
nilai
TSS,
pH
dan
BOD.
Namun,
nilai
total
koliform
dan
E.coli
masih
menunjukkan
pada
level
di
atas
ambang
batas
ya
ng
dipersyaratkan
untuk
air bersih.