ENENTUAN JUMLAH PERSEDIAAN PRODUK IKAN ASIN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) (Studi Kasus di PT. AMDICO PRIMA INTERNUSA, Jember)
Abstract
Masalah penentuan besarnya persediaan bahan baku merupakan masalah
yang penting bagi perusahaan, karena persedian bahan baku mempunyai efek yang
langsung terhadap keuntungan perusahaan. Adanya persediaan bahan baku yang
terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah beban bunga,
biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya
penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan, sehingga semua ini akan
mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, persediaan bahan
baku yang terlalu kecil dalam perusahaan agar mengakibatkan kemacetan dalam
produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga. PT. Amdico Prima
Internusa merupakan perusahaan yang melakukan pemesanan produk ikan asin yang
digunakan sebagai bahan baku dalam kegiatan perdagangannya dan memerlukan
suatu perencanaan persediaan bahan baku yang paling ekonomis. Untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut, maka perusahaan harus meminimumkan total biaya dalam
perubahan tingkat persediaan. Metode EOQ (Economic Order Quantity) merupakan
salah satu metode yang paling sering digunakan untuk mengetahui jumlah persediaan
bahan baku yang dibutuhkan perusahaan untuk menjaga kelancaran produksinya
dengan biaya yang efisien.
Pada penulisan karya tulis ini digunakan istilah produk ikan asin untuk
menggantikan istilah bahan baku ikan asin, hal ini dikarenakan PT. Amdico Prima
Internusa tidak melakukan pengolahan ikan segar menjadi ikan asin secara langsung,
melainkan hanya melakukan pendistribusian produk ikan asin dari para produsen
ikan asin kepada konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari siklus
vii
penjualan tahunan ikan asin(1), menentukan jumlah kebutuhan persediaan, jumlah
pembelian dan jumlah pemesanan produk ikan asin yang ekonomis (2) serta
menentukan sensitivitas dari total biaya persediaan dalam model EOQ (3).
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa :
1. Siklus penjualan tahunan ikan asin menunjukkan pola kuadratik yaitu trend
parabola pangkat dua,
2. PT. Amdico Prima Internusa tetap perlu melakukan pembelian semua produk
ikan asin karena persediaan awal tahun 2008 (akhir 2007) lebih kecil dari jumlah
penjualan pada tahun 2008,
3. Metode EOQ tidak sensitif terhadap perubahan total biaya persediaan dan dalam
merencanakan persediaan produk ikan asin dapat menghemat biaya persediaan
sebesar Rp. 63.362.647,-