• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    GUGATAN PEMBAYARAN NAFKAH MADLIYAH OLEH BEKAS ISTRI KARENA KELALAIAN BEKAS SUAMI

    Thumbnail
    View/Open
    B (214)X_1.pdf (72.24Kb)
    Date
    2014-01-20
    Author
    ANUGRAH PUTRA ADINUGROHO
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Putusnya perkawinan karena perceraian menurut pasal 149 Kompilasi Hukum Islam ada akibat hukum tersendiri bagi si suami yaitu dengan munculnya kewajiban setelah menjatuhkan talak terhadap istrinya, antara lain dengan memberikan muth’ah untuk menggembirakan bekas istri, memberikan nafkah selama masa ‘iddah, melunasi mas kawin, dan membayar nafkah untuk anakanaknya. Selain itu ketentuan pembiayaan sesudah bercerai dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan diatur dalam pasal 41 huruf (c) yang berbunyi “Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan atau menentukan suatu kewajiban bagi bekas istri”. Namun pada masa ini banyak suami yang menceraikan istrinya, kemudian lalai terhadap kewajiban untuk memberikan nafkah kepada bekas istrinya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas permasalahan tersebut dalam judul “GUGATAN PEMBAYARAN NAFKAH MADLIYAH OLEH BEKAS ISTRI KARENA KELALAIAN BEKAS SUAMI (Studi Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor : 1843/Pdt.G/2007/PA.Jr)”. Rumusan masalah meliputi 3 (tiga) hal yaitu: pertama, tentang apakah hak-hak seorang istri yang perkawinannya putus karena perceraian; Kedua, apakah bekas istri dapat menuntut bekas suami yang melalaikan kewajibannya memberi nafkah sesudah perceraian; ketiga, apa pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama dalam memutus perkara nomor : 1843/Pdt.G/2007/PA.Jr. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji hak-hak seorang istri yang perkawinannya putus karena perceraian; untuk mengetahui dan mengkaji apakah bekas istri dapat menuntut bekas suami yang melalaikan kewajibannya memberi nafkah sesudah perceraian; untuk mengetahui dan mengkaji apakah pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama dalam memutus perkara nomor : 1843/Pdt.G/2007/PA.Jr. Penulisan skripsi ini menggunakan metode dengan tipe yuridis normatif. Dengan pendekatan masalah yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan pendekatan Undang-undang (statute approach) serta didukung dengan menelaah xii dan mengkaji pada kasus tertentu saja (case approach) yaitu pada putusan Pengadilan Agama Nomor : 1843/Pdt.G/2007/PA.Jr. Sumber bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum. Selanjutnya menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17728
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6319]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository