“Aplikasi Produk Interaksi Antara Isolat Protein Kedelai dan Gum Xanthan Pada Es Krim”
Abstract
Interaksi antara isolat protein dan polisakarida mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pembentukan struktur dan stabilitas produk makanan serta sifat fungsional protein
seperti daya larut, daya buih, daya emulsi dan kemampuan pembentukan gel.
Proses pengolahan es krim memerlukan bahan pengikat (stabilizer atau emulsifier) agar
dihasilkan es krim yang disukai konsumen. Bahan pengikat tersebut bertindak sebagai
bahan pengisi, emulsifier atau penstabil. Produk interaksi antara isolat protein kedelai dan
gum xanthan dapat digunakan sebagai bahan tambahan sekaligus memiliki pengaruh yang
nyata pada es krim. Akan tetapi belum diketahui seberapa banyak produk interaksi yang
ditambahkan serta sejauh mana pengaruh produk interaksi tersebut terhadap kualitas es
krim. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penambahan produk
interaksi antara isolat protein dan gum xanthan terhadap kualitas es krim yang dihasilkan,
(2) menentukan berapa banyak produk interaksi yang harus ditambahkan sehingga
dihasilkan es krim yang memiliki sifat paling baik.
Penelitian produk hasil interaksi isolat protein kedelai dan gum xanthan pada es krim
dilakukan dengan menggunakan resep standar, perlakuan yang dilakukan terhadap es
krim adalah penambahan gum dan produk interaksi dengan beberapa konsentrasi yaitu
0%, 0,1%, 0,2%, 0,3% dan 0,5% dengan menggunakan metode deskriptif. Parameter
pengamatan meliputi (1) kecepatan meleleh (melting rate); (2) overrun; (3) warna; (4)
tekstur; (5) analisa organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan gum xanthan dan produk interaksi
berpengaruh terhadap kualitas es krim yang dihasilkan. Parameter kecepatan meleleh
pada penambahan gum konsentrasi 0,5%; parameter overrun pada penambahan gum
konsentrasi 0,2%; penambahan gum untuk semua konsentrasi menghasilkan warna yang
lebih baik; parameter tekstur pada penambahan gum konsentrasi 0,3%. Pada uji skoring
diperoleh nilai antara lain: parameter warna, kemudahan pengerokan, kelembutan di
rongga mulut pada penambahan gum konsentrasi 0,3%, kecepatan meleleh dalam rongga
mulut pada penambahan produk interaksi konsentrasi 0,3%. Sedangkan untuk kesukaan
diperoleh pada es krim dengan penambahan gum konsentrasi 0,3%.