Analisis rantai tata niaga pemasaran produk brownies Tape: Studi Kasus di UD. Purnama Jati Gebang Jember

Abstract

UD. Purnama Jati merupakan home industri yang memproduksi berbagai macam jenis makanan khas kota Jember yg terbuat dr olahan ubi kayu spt brownies tape. Brownies tape merupakan salah satu bentuk “cake” basah yg mempunyai umur simpan relatif singkat shg pl dilakukan control thdp perubahan kadar air pd setiap titik rantai tata niaga pd saat distribusi sbg antisipasi tjdnya kerusakan produk yg lebih cepat dr waktu “expired”nya. Sebagai home industri yg masih berkembang UD. Purnama Jati blm pnh melakukan evaluasi pd rantai tataniaganya shg rawan tjd ketidak efisienan jumlah biaya pemasaran yg dikeluarkan. Oleh karena itu perlu diformulasikan rantai tata niaga pemasaran yg tepat untuk meningkatkan jumlah penjualan dan meraih pasar yg baik dg mgnkn beberapa analisis penjualan seperti analisis efisiensi biaya pemasaran, kinerja perusahaan dan profitabilitas. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan april 2011 sampai dgn juli 2011 di UD. Purnama Jati Jember. Dimulai dg observasi thd objek penelitian scr langsung mengenai proses pembuatan produk brownies tape serta menganalisis data yg ada di home industri terkait kemudian wawancara yg dilakukan dg pemilik home industri atau para pekerja gn mendapatkan info ttg proses produksi dan alur / rantai didukung dgn pembagian lembar kuisioner untuk membantu kelancaran proses wawancara. Metode pengambilan data terakhir yaitu studi pustaka yg dilakukan dg mempelajari berbagai literatur yg berhubungan dg masalah yg dibahas baik studi kepustakaan maupun browsing internet. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa UD. Purnama Jati menggunakan rantai tata niaga produsen-konsumen dan produsen-agen-konsumen. Sedangkan kadar air yang dikandung oleh brownies tape pasca produksi rata-rata sebesar 17,02% sedangkan penurunan kadar air yg tjd untuk rantai tata niaga produsen-agen-konsumen lebih rendah daripada rantai tata niaga produsen-konsumen hal ini disebabkan beberapa faktor selama proses pengiriman dan penyimpanan produk seperti tempat penyimpanan, musim, kemasan, alat penyimpanan dan tata letak penyimpanan produk. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata efisiensi biaya pemasaran untuk rantai tata niaga produsen-konsumen 1,45% lebih efisien dibandingkan rantai tata niaga produsen-distributor-konsumen 3,13%, sedangkan rata-rata kinerja perusahaan dan profitabilitas untuk rantai tata niaga produsen-konsumen sebesar 119,198% ; 12,18% sedangkan pd rantai tata niaga produsen-distributor konsumen sebesar 110,548%-10,5%