Show simple item record

dc.contributor.authorAchmad Habanal Huda
dc.date.accessioned2014-01-19T06:54:26Z
dc.date.available2014-01-19T06:54:26Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM041710101083
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17457
dc.description.abstractKopi di Indonesia menjadi salah satu komoditi yang menjadi sorotan karena di pandang memiliki potensi yang besar. Namun demikian, sebagian besar produksi kopi Indonesia masih ditujukan untuk eksport dalam bentuk biji kering. PTPN XII merupakan salah satu perusahaan perkebunan negara yang memegang peranan penting dalam pembudidayaan tanaman kopi. Seiring dengan berkembangnya zaman, tuntutan untuk membentuk kualitas kopi yang lebih baikpun lebih besar. Diperlukan langkah-langkah untuk menekan biaya produksi tanpa harus menurunkan kualitas produk. Arus material dalam proses produksi mempunyai peranan besar dalam aktivitas produksi. Aliran bahan yang kurang baik akan menimbulkan ketidaklancaran dalam proses pemindahan bahan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengevaluasi tata letak peralatan dan aliran bahan yang ada di Bagian Industri Hilir PTPN XII Jalan Gajah Mada 249 Jember serta memberikan alternatif tata letak peralatan dan aliran bahan yang ideal. Simulasi dilakukan menggunakan bantuan software DSSPOM dengan metode analisis lokasi, sehingga diperoleh alternatif pemindahan tata letak dan aliran bahan dengan nilai konstanta transportation cost (beban transportasi) yang lebih kecil dari sebelumnya. Pada proses produksi di Bagian Industri Hilir PTPN XII Jalan Gajah Mada 249 Jember, terdapat 26 aktivitas, yaitu 5 aktivitas operasi, 13 aktivitas pemindahan, 3 aktivitas pemeriksaaan, 4 aktivitas penyimpanan dan 1 aktivitas penundaan (menunggu). Nilai konstanta transportation cost (beban transportasi) awal 37.807,31 ix x dan waktu tempuh 777,38 detik. Terdapat dua jenis alternatif pemindahan departemen yang disimulasikan, yaitu alternatif pemindahan tanpa membuat lokasi baru, dan alternatif pemindahan dengan membuat lokasi baru. Pada alternatif pemindahan tanpa membuat lokasi baru terdapat tiga alternatif yaitu alternatif I, alternatif II dan alternatif III dengan nilai Transportation Cost (beban transportasi) 33.500,63 (alternatif I) ; 33.174,27 (alternatif II); dan 33.730,24 (alternatif III). Waktu tempuh sebesar 761,44 detik (alternatif I) ; 768,38 detik (alternatif II); dan 769,38 detik (alternatif III). Pada alternatif pemindahan dengan membuat lokasi baru, terdapat beberapa departemen dengan lokasi baru yaitu departemen penyimpanan biji kopi kering (Dep 1) dari lokasi lama (Loc1) menuju lokasi baru (Lab uji), departemen pencampuran bubuk kopi (Dep 11) dari lokasi lama (Loc 11), menuju lokasi baru yang terletak di antara Loc 10 dan Loc 12, departemen penyimpanan bubuk kopi kemasan (Dep 13) dari lokasi lama (Loc 13) menuju lokasi awal departemen penyimpanan biji kopi kering (Loc 1). Dengan nilai konstanta Transportation Cost (beban transportasi) sebesar 29.739,98 dan waktu tempuh 758,39 detik. Alternatif tata letak yang ideal menurut hasil simulasi adalah alternatif pemindahan departemen dengan membuat lokasi baru, karena memiliki nilai konstanta Transportation Cost (beban transportasi) terkecil dan waktu tempuh tersingkat. Serta mampu mengurangi jumlah singgungan aliran bahan yang menjadi permasalahan tata letak awal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041710101083;
dc.subjectPROSES PENGOLAHAN KOPI BUBUKen_US
dc.titleEVALUASI PENGATURAN TATA LETAK PERALATAN PROSES PENGOLAHAN KOPI BUBUK (Studi Kasus Industri Hilir di PTPN XII Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record