PENGARUH BAHAN KEMASAN TERHADAP PERUBAHAN KADAR AIR KOPI BUBUK (Coffea sp.) PADA BERBAGAI SUHU DAN RH UDARA
Abstract
Kopi bubuk merupakan produk olahan yang terbuat dari kopi yang bersifat
higroskopis artinya dapat menyerap air di udara atau sebaliknya melepaskan
sebagian air yang dikandungnya ke udara. Upaya untuk mempertahankan mutu
kopi bubuk terus dilakukan untuk peningkatan mutu kopi rakyat, salah satunya
dengan metode penyimpanan yang benar dengan menggunakan bahan kemasan
yang sesuai dengan kopi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan kemasan
selama penyimpanan terhadap perubahan kadar air kopi bubuk, menentukan
permeabilitas kemasan pada berbagai suhu dan kelembaban udara, dan
mengetahui bahan kemasan yang sesuai untuk kopi bubuk pada berbagai suhu dan
kelembaban udara.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 faktor yaitu A (jenis
bahan kemasan), B (suhu penyimpanan), dan faktor C (RH lingkungan). Jenis
bahan kemasan yang digunakan diantaranya plastik (A1), aluminium foil (A2),
kertas sampul (A3) dengan RH 65% (C1), 75% (C2), 85% (C3) pada suhu
penyimpanan 30
o
C, 40
o
C, dan 50
vii
o
C. Pengkondisian kelembaban menggunakan
larutan garam jenuh yaitu NaNO
, NaCl, dan KCl dengan pengaturan suhu
penyimpanan 30
o
C, 40
o
C, dan 50
o
2
C. Penentuan kadar air dan berat kopi bubuk
dilakukan selama 8 hari penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kemasan yang digunakan
mempunyai pengaruh terhadap perubahan kadar air kopi bubuk. Permeabilitas
plastik dan aluminium foil lebih kecil dibandingkan kertas yang menunjukkan
bahwa daya serap terhadap uap air dan gas kecil. Kemasan yang sesuai untuk
menyimpan kopi bubuk yaitu aluminum foil dan plastik. Namun, dalam
aplikasinya aluminium foil harus dikombinasikan dengan kemasan lain.