dc.description.abstract | Pada saat ini kebutuhan akan tomat terus meningkat, namun di sisi lain
lahan untuk budidaya semakin berkurang. Oleh karena itu, teknologi budidaya
tomat yang hemat lahan mutlak diperlukan sehingga kebutuhan tomat dapat
terpenuhi. Salah satu cara dengan penerapan sistem irigasi tetes (drip irrigation)
dengan media tanam hidroponik.
Irigasi tetes adalah suatu metode pemberian air untuk mengalirkan air
secara perlahan menuju tanah dengan menggunakan sistem distribusi tekanan
rendah dan di bagian pengeluaran terdapat pengendali aliran secara khusus.
Sistem ini mengalirkan air ke tanaman secara individu atau baris tanaman.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan percobaan faktorial dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor A dan B,
masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf faktor dengan 3 kali pengulangan.
Analisis data dilakukan dengan cara grafis dan diagram batang. Diagram batang
digunakan untuk menguji fenomena pemberian jumlah debit dan interval
pemberian air serta interaksi antara keduanya apakah memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman tomat untuk masing-masing perlakuan. Sedangkan analisis
grafis digunakan untuk mengetahui perbandingan antara evaporasi panci dan
evaporasi hitung dengan tinggi ketersediaan air pada media polibag.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil olah data dapat diketahui bahwa
interval pemberian air 12 jam sekali mendapatkan hasil tinggi tanaman sebesar
54,67 cm dan jumlah daun 89, dan berat buah 22,375 gram. | en_US |