dc.description.abstract | Daerah aliran sungai merupakan suatu megasistem kompleks yang dibangun atas
sistem fisik (physical systems), sistem biologis (biological systems) dan sistem
manusia (human systems). Setiap sistem dan sub-sub sistem di dalamnya saling
berinteraksi. Dalam kaitannya dengan sistem hidrologi, DAS mempunyai
karakteristik yang spesifik serta berkaitan erat dengan unsur-unsur utamanya
seperti jenis tanah, tataguna lahan, topografi, kemiringan dan panjang lereng.
Karakteristik biofisik DAS tersebut dalam merespons curah hujan yang jatuh di
wilayah DAS tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya
evapotranspirasi, infiltrasi, perkolasi, air larian, aliran pemukaaan, kandungan air
tanah, dan aliran sungai. Penelitian ini dilakukan di wilayah Balai Madura
meliputi (DAS Blega-Kab. Bangkalan, DAS Pangilen-Kab.Sampang, DAS
Proppo-Kab.Pamekasan dan DAS Ambunten-Kab.Sumenep) yang menggunakan
data debit selama kurun waktu 9 tahun yaitu dari tanggal 1 Januari 1996 sampai
dengan 31 Desember 2005. Dari analisis DAS Pangilen merupakan menggunakan
RAP (River Analysis Package). Debit maksimum yang terjadi di 4 (empat) DAS
Balai Madura , DAS Pangilen adalah yang paling tinggi, sedangkan debit terkecil
terdapat pada DAS Ambunten. Nilai Debit minimum untuk keseluruhan DAS
adalah 0 m
/s, keculai pada DAS Blega yang memiliki nilai minimum debit
sebesar 0.03 m
/s. Untuk hujan maksimum paling tinggi yaitu pada Das Blega,
sedangkan DAS Proppo memiliki hujan maksimum paling rendah. | en_US |