PENGARUH KONSENTRASI, CARA APLIKASI URIN SAPI DAN MEDIA CAMPURAN LUMPUR LAPINDO TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN NAGA
Abstract
Buah naga semakin digemari masyarakat sehingga permintaannya semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memenuhi peningkatan permintaan tersebut
perlu dilakukan peningkatan produksi dalam waktu singkat, sehingga diperlukan
bahan tanam stek dalam jumlah besar dengan menggunakan stek berukuran
pendek. Penggunaan stek berukuran pendek mempunyai kelemahan yaitu
pertumbuhan lambat dan persentase keberhasilan hidup yang rendah, sehingga
diperlukan aplikasi urin sapi untuk memacu pertumbuhan dan lumpur Lapindo
sebagai asupan nutrisi bagi pertumbuhan stek tanaman naga. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam
campuran lumpur Lapindo, cara aplikasi urin dan konsentrasi urin sapi (secara
tunggal maupun berinteraksi) terhadap pertumbuhan stek tanaman naga.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan Dinas Pertanian Kabupaten Jember di
desa Rembangan Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember pada bulan Juni-Agustus
2007. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sulur tanaman buah
naga merah (Hylocereus undatus), lumpur Lapindo, tanah, tanah berpasir, urin
sapi yang telah difermentasi dan polybag. Alat yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi timba, sprayer, timbangan analitik, timbangan tanah, penggaris, dan
alat pendukung lainnya.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah metode Rancangan Acak
Kelompok (RAK) Faktorial dengan tiga faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor
media tanam terdiri dari dua taraf perlakuan, yaitu L0 (tanah berpasir) dan L1
(campuran 20% lumpur Lapindo dan 80% tanah). Faktor cara aplikasi urin terdiri
dari dua taraf perlakuan, yaitu C1 (celup) dan C2 (celup semprot). Faktor
konsentrasi urin terdiri dari lima taraf perlakuan, yaitu U0 (kontrol), U1 (5%), U2
(10%), U3 (15%) dan U4 (20%). Data hasil pengamatan dianalisis dengan SPSS,
vi
kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf 5% untuk membuktikan
hipotesis pada penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh terhadap
panjang akar, panjang tunas, berat basah akar, berat basah tunas, berat kering akar,
berat kering tunas, serta akumulasi berat kering akar dan tunas. Cara aplikasi urin
tidak berpengaruh nyata pada seluruh parameter pengamatan. Konsentrasi urin
berpengaruh sangat nyata pada berat basah dan berat kering akar. Tidak terjadi
interaksi antara tiga faktor yang digunakan, akan tetapi terjadi interaksi antara 2
faktor yaitu interaksi media tanam dan cara aplikasi terhadap panjang tunas serta
interaksi antara cara aplikasi dan konsentrasi urin terhadap berat basah akar dan
berat kering akar. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu campuran lumpur
Lapindo dapat digunakan sebagai media tanam tanaman buah naga dan
konsentrasi urin 5% dapat meningkatkan pertumbuhan akar stek tanaman naga.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]