PENGARUH SUHU DAN METODE PENGERINGAN TERHADAP LAJU PENGERINGAN, SIFAT WARNA, DAN KONSISTENSI GEL ILES-ILES (Amorphophallus sp)
Abstract
Iles-iles (Amorphophallus sp) merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang
mempunyai banyak manfaat serta sebagai sumber kalori karena mengandung
karbohidrat, namun umbi jenis ini masih belum banyak dikenal masyarakat untuk
dibudidayakan. Pengeringan iles-iles perlu dilakukan untuk memperpanjang umur
simpan pasca panen serta dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik pengeringan iles-iles, sifat
warna tepung iles-iles, serta konsistensi gel tepung iles-iles yang dihasilkan
menggunakan metode pengeringan mekanis dan surya.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pangan dan Laboratorium
Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jember pada Bulan Juli sampai September 2007.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar
parameter yang dievaluasi (karakteristik pengeringan dan sifat warna tepung) berbeda
sangat nyata terhadap faktor perlakuan dengan taraf signifikan 1%. Nilai konstanta
pengeringan semakin besar sebanding dengan besarnya suhu pengeringan yang
digunakan sehingga laju pengeringan juga semakin besar. Oleh karena laju
pengeringan yang besar maka pengeringan berlangsung lebih cepat serta efisiensi
pengeringan akan semakin besar sebanding dengan meningkatnya suhu pengeringan.
Penggunaan suhu pengeringan yang tinggi berdampak pada rendahnya nilai
derajat keputihan tepung iles-iles yang dihasilkan, hal ini juga menyebabkan struktur
bahan menjadi rusak sehingga sifat konsistensi gelnya lunak.