dc.description.abstract | Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman sejenis semangka yang
telah mulai menjadi salah satu pilihan dalam usaha penganekaragaman buahbuahan
segar. Petani juga mulai banyak yang mencoba mengusahakannya karena
tingkat buah melon yang relatif lebih tinggi dibandingkan komoditas hortikultura
lainnya. Namun, peningkatan jumlah penduduk menyebabkan semakin sempitnya
lahan pertanian yang produktif, sehingga perlu adanya metode bercocok tanam
yang baru yaitu hidroponik. Dalam budidaya hidroponik, tanaman memerlukan
pengaturan unsur hara dari nutrisi secara tepat karena media tanam tidak dapat
menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk gandapan
hidroponik merupakan salah satu pupuk yang biasa digunakan oleh petani
hidroponik sebagai nutrisi tanaman sebab mengandung unsur hara makro (N, P, K
dan Mg) dan unsur hara mikro (Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Co, Se dan I) yang
dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Untuk lebih
memacu pertumbuhan, tanaman juga memerlukan zat pengatur tumbuh, salah
satunya yaitu gibberelin (GA3). Gibberelin dapat dimanfaatkan untuk memacu
pertumbuhan tanaman, mempercepat dan merangsang pembungaan serta
meningkatkan produksi.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi nutrisi dan GA3
yang optimum serta ada tidaknya interaksi antara konsentrasi nutrisi dan GA3
terhadap pertumbuhan dan produksi melon secara hidroponik. Percobaan
dilaksanakan di Rumah Plastik (Greenhouse) Hortikultura Jurusan Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan Maret sampai Juni
2005. Rancangan Percobaan yang digunakan ialah Model Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan yang terdiri dari dua faktor yaitu Pertama,
faktor nutrisi (N) terdiri dari tiga taraf yaitu 0,5 g/L, 2 g/L dan 3,5 g/L Kedua,
faktor gibberelin (G) terdiri dari tiga taraf yaitu 0 ppm, 30 ppm dan 60 ppm. Hasil
percobaan menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi nutrisi gandapan 3,5 g/L
memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi melon.
Konsentrasi GA3 60 ppm hanya berpengaruh pada rasio bunga betina terhadap
bunga jantan. Interaksi antara konsentrasi nutrisi 3,5 g/L dan 60 ppm GA3
memberikan luas daun dan jumlah bunga betina tertinggi sedangkan berat kering
tanaman tertinggi pada konsentrasi nutrisi 3,5 g/L dan 0 ppm GA3. | en_US |