PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( QFD ) PADA PRODUK KOPI BUBUK ROBUSTA
Abstract
Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang memiliki aroma dan citarasa
yang khas. Dengan citarasanya tersebut, ditambah adanya pengaruh fisiologi yang
dapat dihasilkannya, yang berupa kesegaran setelah meminumnya, menyebabkan
kopi banyak diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada di dunia. Pada
umumnya kopi dikonsumsi karena nilai citarasa dan pengaruh fisiologinya.
Salah satu industri pengolahan kopi yang ikut bersaing di pasar dalam negeri
adalah Perusahaan Daerah Perkebunan yang memproduksi kopi bubuk robusta. Untuk
mengembangkan dan mengetahui prospek produk kopi bubuk robusta perlu dilakukan
penelitian terhadap keinginan konsumen dengan menggunakan metode Quality
Function Deployment.
Penelitian ini didasarkan pada sebuah permasalahan yaitu bagaimana
mengembangkan produk kopi bubuk robusta milik PDP dengan menggunakan konsep
rumah mutu dan karakteristik mutu sesuai dengan keinginan konsumen, terutama
dalam menghadapi persaingan di pasaran dalam negeri.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik mutu dan tingkat
kesukaan dari kopi bubuk PDP yang diujikan, menganalisis kemungkinan
pengembangan dan peningkatan mutu produk kopi bubuk PDP dengan metode
Quality Function Deployment.
Penelitian ini dilakukan di Pabrik Pengolahan Biji Kopi PDP Kabupaten
Jember dan tempat pengolahan kopi bubuk kantor Direksi PDP di Kaliwates pada
bulan september sampai November 2007. Sebagai produk pesaing adalah kopi bubuk
Glatik, Singa, dan Ijen. Tahap pengolahan data dengan menggunakan uji deskriptif,
uji kesukaan analisis sidik ragam menggunakan RAK dan membuat rumah mutu.
Dari hasil penelitian dapat diketahui terdapat karakteristik mutu yang disukai
oleh konsumen yaitu pada karakteristik mutu khas kopi robusta, murni robusta dan
tidak cacat rasa. Berdasarkan hasil analisa uji kesukaan dapat diketahui bahwa
diperoleh hasil yang berbeda tidak nyata atas keinginan konsumen terhadap kopi
bubuk robusta milik PDP dengan produk pesaingnya. Dari hasil analisa menggunakan
RAK tidak terdapat perbedaan posisi karakteristik mutu pada produk kopi bubuk PDP
dengan produk pesaingnya, kecuali pada aftertaste, acidity dan sortasi. Berdasarkan
hasil uji rumah mutu pada tahap pengembangan produk maka pada pengolahan biji
kopi, sortasi dan penyangraian merupakan kontrol penting yang harus diperhatikan,
sedangkan penggilingan dan pengemasan kontrolnya harus lebih ditingkatkan lagi.