Show simple item record

dc.contributor.authorKumaida Dwi Wijayanti
dc.date.accessioned2014-01-19T01:43:52Z
dc.date.available2014-01-19T01:43:52Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM031710101107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17179
dc.description.abstractPerkembangan industri yang pesat menimbulkan masalah baru mengenai keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang tersedia tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan industri yang terus berkembang. Oleh karena itu, keserasian interaksi antara pekerja, pekerjaan, peralatan dan lingkungan kerja akan mengoptimalkan performance dan produktivitas kerja, bila hal ini tidak serasi, maka akan menyebabkan cepat terjadinya kelelahan. PT Mitra Tani merupakan salah satu industri pengolahan makanan yang ada di Kota Jember, yang penanganan kerjanya masih melibatkan penanganan manual dari pekerja yang dalam hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya kelelahan dari pekerja. Apalagi kalau tidak diimbangi dengan adanya fasilitas yang baik dan sesuai dengan tubuh pekerja, maka kemungkinan besar terjadi kelelahan pada pekerja sangat besar. Melalui survei pendahuluan, dapat diamati bahwa di ruang sortasi memakai kursi yang terlalu tinggi untuk pekerja, selain itu juga suhu ruangan yang panas. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi terkait kondisi lingkungan (suhu) ruang sortasi serta evaluasi kenyamanan pekerja ditinjau dengan metode anthropometri. Evaluasi suhu, maka perlu dilakukan pengukuran suhu selama 5 hari setiap pukul 08.00, 12.00 dan 16.00. untuk kemudian dicari rata-ratanya. Sedangkan untuk evaluasi kenyamanan berdasarkan metode anthropometri, maka dilakukan pengukuran badan dari 50 orang pekerja sortasi yang diambil secara acak. Untuk memudahkan pengambilan data, dibantu dengan kuisioner. Data yang sudah diperoleh, kemudian dicari rata-ratanya, standart deviasinya, percentile 95 dan juga IMT (Indeks Massa Tubuh) nya. Data yang sudah diolah tadi, kemudian akan dilakukan analisis secara deskriptif dengan cara mengintreprestasikan hasil pengolahan data lewat tabulasi. Dari penelitian mengenai tinjauan aspek ergonomis pekerja bagian sortasi pada PT Mitra Tani Dua Tujuh, diperoleh hasil bahwa suhu ruangan sortasi dalam sebesar 28.3 0 C dan suhu ruangan sortasi luar sebesar 28.2 0 C. Hal ini menunjukkan bahwa suhu di ruang sortasi tersebut masih belum ergonomis karena berada di atas suhu yang disarankan untuk kerja yang maksimal yaitu 24 0 C-25 0 C. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi hal tersebut adalah dengan memberi AC Central yang dapat disalurkan ke seluruh ruang kerja, guna mengalirkan udara yang telah disejukkan, kipas-kipas penyedot (exhaust fans) perlu dipasang di sudut-sudut tertentu. Keluhan subyektif yang dialami para pekerja pada bagian pinggang 88%, betis 78%, bahu kanan/kiri dan lengan atas kanan 84%, bokong 70%, lutut kanan/kiri 44% kaki kanan/kiri 76% lengan atas kiri 66%, punggung 86%, paha kiri.kanan 58% serta pergelangan tangan 60% pada saat melakukan sortasi disebabkan oleh sikap kerja yang tidak alamiah dan juga stasiun kerja yang belum ergonomis. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi keluhan adalah bekerja dengan sikap yang alamiah, menggunakan peralatan (meja, kursi, dan konveyor) yang ergonomis dengan ukuran tinggi kursi keseluruhan 119 cm, tinggi sandaran punggung 55 cm, panjang alas duduk 48 cm, tinggi sandaran kaki 21 cm, lebar sandaran 48 cm, serta tinggi meja 79 cm, lebar 72 cm dan tebal 3 cm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031710101107;
dc.subjectASPEK ERGONOMISen_US
dc.titleTINJAUAN ASPEK ERGONOMIS PEKERJA BAGIAN SORTASI PADA PT MITRA TANI DUA TUJUH MANGLI KAB. JEMBER PROP. JAWA TIMURen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record