PENGENDALIAN MUTU PRODUK GULA KELAPA DENGAN PENERAPAN DIAGRAM PARETO DAN PETA KENDALI (Studi Kasus Gula Kelapa Produksi CV “Sinar Abadi” Jember)
Abstract
ula kelapa sebagai salah satu produk agroindustri merupakan hasil olahan
nira kelapa (Cocos nucifera) yang mempunyai peranan penting, terutama eksistensi
dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh jenis gula lain. Untuk menghasilkan gula
kelapa dengan mutu yang baik perlu dilakukan suatu pengendalian pada kondisi nira
mentah, suhu pemasakan, dan kualitas produk. Pengendalian mutu tersebut
menggunakan metode Statistik Kendali Mutu dengan dua macam alat statistik yaitu
diagram pareto dan peta kendali.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kriteria cacat produk,
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk, mengetahui apakah
pH nira mentah, briks nira mentah, suhu pemasakan, dan kualitas produk (bentuk,
berat, aroma, rasa, warna, kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi, dan residu sulfit)
berada dalam rentang kendali mutu, dan menentukan kemampuan proses berdasarkan
indeks kapabilitas proses (Cp) untuk proses-proses yang berada dalam statistik
kendali mutu.
Penelitian ini dilakukan di desa Lojejer pada tanggal 7 sampai 21 Maret 2006.
Analisis dilakukan di laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan laboratorium
Kimia dan Biokimia Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Jember. Bahan yang digunakan adalah gula kelapa produksi
CV “Sinar Abadi”. Analisa data untuk kriteria bentuk, berat, aroma, dan rasa
dilakukan dengan diagram pareto untuk menggambarkan suatu item cacat
berdasarkan banyaknya. Bagan kendali x untuk karakteristik mutu (pH nira, kadar
briks, suhu pemasakan, warna, kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi, residu sulfit)
xvi
dan bagan kendali p untuk pengukuran proporsi ketidaksesuaian pada kriteria bentuk,
rasa, aroma, dan berat Sedangkan kapabilitas proses ditentukan dengan nilai Cp.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : kriteria cacat
produk mulai dari jumlah terbesar hingga terkecil adalah bentuk, berat, aroma, dan
rasa; analisa data variabel untuk pH, kadar briks, suhu pemasakan, warna, kadar air,
kadar abu menggunakan bagan kendali x menunjukkan bahwa semua sampel berada
pada rentang kendali mutu; analisa data atribut untuk bentuk, berat, aroma, dan rasa
menggunakan bagan kendali p menunjukkan bahwa semua sampel berada pada
kondisi terkendali, indeks capabilitas proses (Cp) untuk semua variabel proses
bernilai 1, berarti bahwa kemampuan proses untuk menghasilkan produk yang sesuai
dengan spesifikasi telah baik.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa proses produksi
dan produk gula kelapa pada CV “Sinar Abadi” sesuai dengan standart yang telah
ditetapkan.