RANCANG BANGUN ALAT PENGHALAU TIKUS DENGAN GELOMBANG FREKUENSI TINGGI
Abstract
Hama merupakan kendala dalam bidang pertanian yang harus
ditanggulangi dengan baik, karena dapat mengalami kerugian yang besar dalam
produksi pertanian. Tikus adalah salah satu hama pengganggu pada peningkatan
produksi pertanian, khususnya tanaman padi. Selama ini cara pengendalian hama
tikus yang biasa dilakukan dalam bidang pertanian khususnya tanaman padi,
diantaranya secara mekanis (gropyokan), secara kimia (peracunan), pemasangan
umpan, dan lain sebagainya yang dapat menekan populasinya. Hal tersebut jika
diterapkan dalam pertanian masih kurang efektif dan menanggung resiko tinggi
yang berdampak buruk pada tanaman, tanah dan lingkungan sekitarnya. Salah satu
alternatif yaitu menciptakan alat penghalau atau pengusir tikus secara elektronik
yang dapat mengurangi penggunaan alat-alat dan bahan yang sifatnya berbahaya
atau beracun.
Tujuan penelitian ini adalah merancang alat penghalau tikus dengan
gelombang frekuensi, mencari nilai frekuensi optimum dan menguji pengaruh
jarak terhadap reaksi tikus sebagai salah satu alternatif dalam menanggulangi
kesulitan yang dihadapi oleh para petani.
Alat penghalau tikus ini didasarkan pada pembangkitan frekuensi kurang
lebih 16 kHz yang dikeluarkan melalui loudspeaker. Frekuensi dihasilkan dari
oscillator yang disusun dengan komponen IC 555 membentuk rangkaian
multivibrator astabil. Frekuensi keluaran ditentukan oleh nilai VR sebesar 1000
ohm dan C sebesar 0,1 nF. Pengujian alat dilakukan pada siang hari dan malam
hari. Pengujian jarak jangkau alat dilakukan dengan menetapkan jarak awal 0,5
meter sampai dengan jarak maksimal yang mampu dijangkau berdasarkan adanya
reaksi tikus. Klasifikasi reaksi tikus disesuaikan menurut skala Davis dan skala
Hall-klein. Frekuensi yang dihasilkan berada antara 2443 Hz dengan R
=128 ohm
dan R
2
= 872 ohm sampai dengan 17550 Hz dengan R
xvi
1
1
= 835 ohm dan R
= 165
ohm. Untuk pengujian siang hari didapatkan frekuensi yaitu antara 5750 Hz
sampai dengan 16200 Hz jarak reaksi tikus maksimal 2,5 m, sedangkan pada
pengujian malam hari berkisar antara 4665 Hz sampai dengan 16200 Hz dengan
jarak reaksi tikus maksimal 3,5 m.