PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V
Abstract
Pendidikan di SD saat ini sangat penting karena SD adalah dasar atau pondasi
dari segala pendidikan. Di SD siswa diajarkan konsep-konsep yang sangat mendasar
yang berkaitan dengan gejala-gejala alam di lingkungan. Dari awal konsep yang
diterima siswa harus benar secara ilmiah. Hal ini perlu diperhatikan karena apabila
siswa tidak menerima konsep yang benar secara ilmiah maka dalam jenjang
pendidikan selanjutnya siswa akan mengalami kesulitan dalam menghubungkan
dengan konsep-konsep yang relevan. Untuk itu tanggung jawab guru SD sangat besar
karena berperan penting dalam menanamkan konsep-konsep dasar pada siswa. Untuk
dapat mencapai tujuan yang diharapkan tersebut diperlukan kesiapan dan kemampuan
guru dalam mengelola kegiatan pembelajarannya. Agar pemberlajaran efektif dan
siswa memahami materi yang diajarkan, maka dalam memberikan penjelasan materi
guru perlu menggunakan media.
Berdasarkan latar belakang tersebut diperoleh rumusan masalah:1) Adakah
perbedaan hasil belajar yang menggunakan media manipulatif dengan hasil belajar
yang menggunakan media gambar; 2) Bagaimanakah ketuntasan hasil belajar siswa
dengan menggunakan media manipulatif; 3) Bagaimanakah ketuntasan hasil belajar
siswa dengan menggunakan media gambar. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
penelitian ini adalah: 1) Untuk memaparkan perbedaan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media manipulatif dan media gambar; 2) Untuk melihat ketuntasan
hasil belajar siswa dengan media manipulatif pada mata pelajaran IPA; 3) Untuk melihat ketuntasan hasil belajar siswa dengan media gambar pada mata pelajaran
IPA.
Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Tembokrejo mulai tanggal 10 Maret 2011
sampai 26 Maret 2011 dengan subjek penelitiannya adalah semua siswa kelas VA dan
VB SDN 2 Tembokrejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Ekperimental dengan menggunakan
metode pengumpulan data antara lain tes, observasi, dokumentasi. Sedangkan dalam
analisis data digunakan: Uji t
tes
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara
yang menggunakan media manipulatif dan yang menggunkan media gambar;
ketuntasan hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar pada
kelas yang menggunakan media manipiulatif dan kelas yang menggunakan media
gambar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa t
tes
yang diperoleh sebesar thiting = 5,978
sedang t
tabel
= 1.99867, sehingga thitung > t
tabel maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar IPA menggunakan media manipulatif dan media
gambar di SDN 2 Tembokrejo. Pada ketuntasan belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran IPA dengan menggunakan media manipulatif sebesar 84,8% sedangkan
ketuntasan belajar siswa selama mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan
media gambar sebesar 78,7%. Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut di atas, maka
dapat diartikan bahwa penelitian menggunakan media manipulatif lebih bagus dalam
meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil belajar siswa terbilang sangat tuntas.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah: 1) Ada perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar yang menggunakan media manipulatif dengan hasil belajar yang
menggunakan media gambar; 2) Ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan
media manipulatif sebesar 84,8% dengan rata-rata nilai 74,81 dimana 5 siswa tidak
tuntas secara perorangan; 3) Ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar sebesar 78,7% dengan rata-rata nilai 68,15 dimana 7 siswa tidak
tuntas .
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini antara lain: 1) Pada saat
melaksanakan pembelajaran hendaknya guru menggunakan media pembelajaran agar
materi yang disampaikan pada siswa dapat dipahami dengan baik; 2) Pada saat
pembelajaran menggunakan media manipulatif lebih baik dari media gambar, karena
siswa di ajak untuk berpikir konkrit sehingga materi yang di berikan pada siswa di
terima dengan baik; 3) Sebaiknya guru memberikan contoh konkrit kepada siswa agar
materi dan konsep yang diterima siswa dapat memahami pelajaran dan dapat diingat
dengan baik.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Penerapan dua bahasa untuk membuat media pembelajaran matematika berbantuan komputer merupakan upaya pembaharuan dalam pengembangan media pembelajaran matematika untuk membantu proses pembelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah desain media pembelajaran matematika berbantuan komputer dengan Bilingual Based Instruction pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Tegak (Dimensi Tiga) SMP Kelas VIII Semester 2?. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi media pembelajaran matematika berbantuan komputer dengan Bilingual Based Instruction yang dapat dimanfaatkan siswa untuk belajar secara mandiri pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Tegak (Dimensi Tiga).
Ikhsanul Halikin (2013-12-24)Graf merupakan salah satu cabang matematika yang penting dan banyak manfaatnya. Topologi sebuah jaringan merupakan salah satu dari sekian banyak contoh yang dapat dimodelkan dengan graf. Seiring dengan beragam permasalahan ... -
TINDAK TUTUR BERBAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN ANTARANAK KOS JEMBER MELALUI MEDIA HANDPHONE MELALUI MEDIA HANDPHONE MELALUI MEDIA HANDPHONE
Fahmi Hary Subagyo (2015-04-09)Tindak tutur adalah tindakan yang menunjukkan kegiatan dalam bertutur atau tindakan yang dilakukan melalui ujaran. Tindak tutur dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, karena tindak tutur merupakan kegiatan ... -
PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL DENGAN MEDIA WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA (Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Pasar Siswa Kelas X-4 Semester ganjil di SMA Negeri Rambipuji Tahun Ajaran 2011/2012 ) PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL DENGAN MEDIA WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA (Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Pasar Siswa Kelas X-4 Semester ganjil di SMA Negeri Rambipuji Tahun Ajaran 2011/2012 ) PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL DENGAN MEDIA WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA (Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Pasar Siswa Kelas X-4 Semester ganjil di SMA Negeri Rambipuji Tahun Ajaran 2011/2012 )
Silvia Agustin (2013-07-30)Aktivitas siswa dalam pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri Rambipuji masih cukup memprihatinkan. Selain itu, pemahaman siswa pada mata pelajaran tersebut juga masih belum memenuhi standar yang ditetapkan ...