Show simple item record

dc.contributor.authorKRISTINA KUMALASARI
dc.date.accessioned2013-10-25T06:17:42Z
dc.date.available2013-10-25T06:17:42Z
dc.date.issued2013-10-25
dc.identifier.nimNIM080210204232
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1415
dc.description.abstractPendidikan di SD saat ini sangat penting karena SD adalah dasar atau pondasi dari segala pendidikan. Di SD siswa diajarkan konsep-konsep yang sangat mendasar yang berkaitan dengan gejala-gejala alam di lingkungan. Dari awal konsep yang diterima siswa harus benar secara ilmiah. Hal ini perlu diperhatikan karena apabila siswa tidak menerima konsep yang benar secara ilmiah maka dalam jenjang pendidikan selanjutnya siswa akan mengalami kesulitan dalam menghubungkan dengan konsep-konsep yang relevan. Untuk itu tanggung jawab guru SD sangat besar karena berperan penting dalam menanamkan konsep-konsep dasar pada siswa. Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan tersebut diperlukan kesiapan dan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajarannya. Agar pemberlajaran efektif dan siswa memahami materi yang diajarkan, maka dalam memberikan penjelasan materi guru perlu menggunakan media. Berdasarkan latar belakang tersebut diperoleh rumusan masalah:1) Adakah perbedaan hasil belajar yang menggunakan media manipulatif dengan hasil belajar yang menggunakan media gambar; 2) Bagaimanakah ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan media manipulatif; 3) Bagaimanakah ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk memaparkan perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media manipulatif dan media gambar; 2) Untuk melihat ketuntasan hasil belajar siswa dengan media manipulatif pada mata pelajaran IPA; 3) Untuk melihat ketuntasan hasil belajar siswa dengan media gambar pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Tembokrejo mulai tanggal 10 Maret 2011 sampai 26 Maret 2011 dengan subjek penelitiannya adalah semua siswa kelas VA dan VB SDN 2 Tembokrejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Ekperimental dengan menggunakan metode pengumpulan data antara lain tes, observasi, dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data digunakan: Uji t tes untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara yang menggunakan media manipulatif dan yang menggunkan media gambar; ketuntasan hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar pada kelas yang menggunakan media manipiulatif dan kelas yang menggunakan media gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t tes yang diperoleh sebesar thiting = 5,978 sedang t tabel = 1.99867, sehingga thitung > t tabel maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA menggunakan media manipulatif dan media gambar di SDN 2 Tembokrejo. Pada ketuntasan belajar siswa selama mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan media manipulatif sebesar 84,8% sedangkan ketuntasan belajar siswa selama mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan media gambar sebesar 78,7%. Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut di atas, maka dapat diartikan bahwa penelitian menggunakan media manipulatif lebih bagus dalam meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil belajar siswa terbilang sangat tuntas. Kesimpulan pada penelitian ini adalah: 1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar yang menggunakan media manipulatif dengan hasil belajar yang menggunakan media gambar; 2) Ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan media manipulatif sebesar 84,8% dengan rata-rata nilai 74,81 dimana 5 siswa tidak tuntas secara perorangan; 3) Ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar sebesar 78,7% dengan rata-rata nilai 68,15 dimana 7 siswa tidak tuntas . Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini antara lain: 1) Pada saat melaksanakan pembelajaran hendaknya guru menggunakan media pembelajaran agar materi yang disampaikan pada siswa dapat dipahami dengan baik; 2) Pada saat pembelajaran menggunakan media manipulatif lebih baik dari media gambar, karena siswa di ajak untuk berpikir konkrit sehingga materi yang di berikan pada siswa di terima dengan baik; 3) Sebaiknya guru memberikan contoh konkrit kepada siswa agar materi dan konsep yang diterima siswa dapat memahami pelajaran dan dapat diingat dengan baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204232;
dc.subjectMEDIA MANIPULATIFen_US
dc.titlePENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS Ven_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record