Show simple item record

dc.contributor.authorCandra Panorama
dc.date.accessioned2013-12-28T04:26:22Z
dc.date.available2013-12-28T04:26:22Z
dc.date.issued2013-12-28
dc.identifier.nimNIM001510401125
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13588
dc.description.abstractKedelai merupakan komoditas pertanian yang sangat penting, karena memiliki multi guna. Akan tetapi adanya serangan penyakit yang disebabkan bakteri dapat mengurangi berat total produksi kedelai. Penyakit pustul daun yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris pv. glycines Nakano Dye dapat mengakibatkan kehilangan hasil sebesar 15% pada varietas rentan. Pada tingkat serangan parah dan kondisi lingkungan mendukung perkembangan penyakit, kehilangan hasil dapat mencapai 21-40%. Upaya pengendalian secara kimia telah dilakukan, namun pemanfaatan varietas tahan terhadap bakteri pustul adalah cara terbaik dalam menekan penyakit ini (Rahayu, 1995). Penggunaan varietas tahan selain murah, aman dan mudah mudah penerapannya oleh petani, juga terbukti lebih efektif. Radiasi adalah salah satu teknik yang digunakan dalam penciptaan varietas dengan penyinaran radiasi gamma pada biji tanaman yang dikehendaki. Tujuannya adalah untuk memperoleh sifat-sifat baru yang unggul dari varietas induknya. Sifat-sifat tersebut meliputi produksi, umur, rasa, ketahanan terhadap hama dan penyakit. Teknologi radiasi merupakan salah satu cara pemuliaan tanaman untuk mendapatkan mutan yang tahan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan dan ketahanan tanaman kedelai terhadap penyakit pustul daun (X. axonopodis pv. glycines) akibat perlakuan radiasi sinar Gamma (Co-60). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Kebun Percobaan Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Jember, yang berlangsung dari bulan September 2004 sampai Juni 2005. Beberapa tahapan dalam pelaksanaan penelitian antara lain: 1) pelaksanaan radiasi di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), 2) perbanyakan isolat X. axonopodis pv. glycines, 3) penyiapan media, 4) penanaman benih sebanyak 3 butir per polybag dengan kedalaman ± 0,5 cm, 5) melakukan inokulasi patogen pada saat tanaman berumur 35 hari secara mekanik dengan cara melukai daun tanaman kedelai menggunakan serbuk karborundum kemudian menyemprotkan suspensi bakteri sebanyak 10 ml yang telah diencerkan dengan kerapatan 10 ii 8 cfu/ml untuk setiap tanaman, 6) pemeliharaan tanaman meliputi pemupukan, pengairan, penyiangan, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, 7) melakukan pemanenan yang ditentukan berdasarkan umur tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, dengan dua faktor, yaitu faktor isolat patogen (A) dan faktor dosis radiasi (B). Faktor A terdiri dari dua aras, yaitu tanpa patogen (A0), dan aplikasi isolat YR 32 (A1). Faktor B terdiri dari enam aras, yaitu tanpa radiasi (B0), 5 krad (B1), 10 krad (B2), 15 krad (B3), 20 krad (B4), 25 krad (B5). Kombinasi perlakuan (AB) dilakukan sebanyak tiga ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap gejala, masa inkubasi, intensitas serangan X. axonopodis pv. glycines serta pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Pengamatan intensitas serangan dimulai satu minggu setelah inokulasi dan diamati selama lima minggu dengan interval waktu satu minggu. Parameter pertumbuhan tanaman yang diamati meliputi: 1) tinggi tanaman, 2) berat segar tanaman, 3) berat kering tanaman, 4) volume akar, 5) berat segar akar, 6) berat kering akar, 7) panjang akar. Parameter produksi tanaman meliputi: 1) jumlah polong per tanaman, 2) polong isi per tanaman, 3) berat kering biji, 4) berat per 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan radiasi sinar gamma (Co-60) dapat menekan intensitas penyakit pustul daun kedelai mencapai 1,34%. Penggunaan dosis radiasi 5 krad memberikan hasil terbaik dalam menekan intensitas penyakit pustul daun kedelai, pertumbuhan dan produksi kedelai tetapi tidak berbeda nyata dengan kontrol. Penggunaan dosis radiasi 25 krad dapat menekan intensitas penyakit pustul daun kedelai mencapai 0,03% tetapi menyebabkan pertumbuhan dan produksi kedelai menurun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries001510401125;
dc.subjectRADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUNen_US
dc.titlePEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record